Sisi Lain

2.8K 564 444
                                    




...








Gadis itu tersentak..

Menatap lurus kearah langit langit kamarnya dengan nafas memburu,
Diamatinya sekitar, dan yang didapati ia masih berada di kamar kosnya.

Meraba sekitar kasur mencari ponsel dan ternyata sudah hampir subuh sekarang.

Nafas itu perlahan mulai tenang, tubuhnya meliuk kesana kemari mencari posisi nyaman, ingin kembali lelap nyatanya tak bisa.

Masih kalut, ia berfikir apa mungkin sesuatu terjadi atau itu hanya bagian dari mimpi, kemudian menghela nafas panjang untuk sebuah keputusasaan.

Lukman melamarnya?

Gila sekali..

Kumandang adzan mulai terdengar,
Menyeru keras membuat matanya semakin terang, labi bangkit dengan malas lantas bersiap, hari biasa akan dimulai.




Ting!







Kang Lukman

Assalamualaikum dek..

Nanti sarapan bareng mau ya?

Saya anterin kamu ke sekolah








...



Tubuh membeku adalah respon satu satunya yang bisa ia lakukan, wajah itu ia tutup dengan kerudung, kemudian air matanya meluncur lagi dan lagi, sedang sorak riuh semua murid di kelas masih terdengar.

Pria itu masih berdiri disana,
Memegang karton dengan tulisan terakhir.

'kamu mau jadi makmum saya?'

Senyum hangatnya masih terpantri, menawan hati dan membuat siapapun berdebar, kemudian mereka hanya begitu saja untuk beberapa menit,

Anak anak mulai bersorak lagi

Mencari tau apa arti tulisan Arab itu, kemudian semakin riuh, tak menduga adegan sinetron picisan semacam ini akan mereka lihat secara nyata,

Beberapa guru lalu lalang dengan rasa penasaran, pun akhirnya ikut bergabung dan bertanya apa yang terjadi, kemudian tanpa disadari mereka membiarkan semua orang ikut larut, ikut menarik senyum malu malu.

"Apaan apaan ada apaan? Eh Alip kenapa itu"

"Itu Bu baca dah"

"Mana ngerti ibu bahasa Arab, ngeledek lu ya?"

"Dih saya apalagi"

Lulu berada ditengah kerumunan, melambaikan tangan pada labi dan wanita itu juga menatap malu malu, seolah bertanya apa yang harus dilakukan sekarang.

Sesungguhnya Lukman yang paling banyak merasa takut disana, telah jadi tontonan banyak orang, jika hasilnya nol besar maka malu juga harus ia tanggung.

"Eh eh itu artinya apasi pak-"

Lulu menepuk, bertanya tanpa melihat orang, kemudian saat sosok itu menoleh, wajah Malik dengan senyum tipis terlihat hangat, lalu tentu tak enak hati itu merebak.

📌 MAKMUM TERBAIKजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें