14 - first part

6.8K 1.1K 231
                                    

Malam datang lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Sunoo sedang memanggang marshmallow-nya yang entah keberapa itu dengan mata setengah tertutup, Ni-Ki yang berada di sebelahnya geleng-geleng melihat tingkah laku temannya.

"Kalo ngantuk itu tidur, Noo."

"Mana ada gue ngantuk!" Sunoo menegakkan badannya lagi, Ni-Ki berdecak meninggalkan Sunoo menuju ke arah pemanggang, siapa tau masih ada daging yang tersisa di sana.

Tadi selepas makan-makan, mereka memang membuat api unggun kecil atas ide Heeseung. Katanya kangen liburan dan camping bersama, lagipula mumpung suasananya cocok juga.

Sebelumnya mereka duduk mengelilingi api unggun sambil bercengkrama lepas, melupakan dinding pembatas yang hadir diantara mereka akhir-akhir ini dengan melakukan permainan yang menyenangkan sesuai dengan perintah Sunoo. Anak itu benar-benar banyak membantu menghidupkan suasana.

"Sunoo! Marshmallow kamu kebakaran!"

Jungwon berteriak panik, membuat semua yang berada di sana spontan memusatkan atensi mereka ke arah Sunoo!

"Aaaa!" Sunoo melempar marshmallow itu bersama gagang yang digunakan untuk membakar ke api unggun, "Kok kebakaran sih?! Kenapa bisa kebakaran?!" Sunoo panik sendiri.

"Ya lo mangganngya setengah merem sih." komentar Ni-Ki dengan santainya sambil memakan sisa-sisa daging yang masih bisa dia temukan tadi.

"Mana ada!"

Berkebalikan dengan kata-katanya, Sunoo menguap.

"Tidur di sini aja, Dek. Pulang besok." ucap Heeseung yang tengah sibuk membersihkan meja yang mereka gunakan tadi bersama Jake, Jay, dan Sunghoon.

"Emang gak papa, Kak?" tanya Ni-Ki terlihat tidak enak.

"Santai aja. Kalian bisa tidur sama Jungwon atau pake kamar tamu juga boleh, nanti gue siapin."

"Di kamar Jungwon aja, Kak. Ngerepotin kalo di kamar tamu."

Jungwon berdecak, "Itu artinya kamu ngerepotin aku, Nik."

Semua yang berada di sana tertawa.

"Yaudah, ayo ke kamarku. Itu Sunoo udah ngantuk banget."

Ni-Ki mengangguk, menyeret Sunoo untuk ikut serta bersamanya.

"Nik gue ngantuk banget! Gamau jalan! Gakuat jalan udah lemes!" Sunoo merengek dengan mata tertutup.

"Ke kamar Jungwon gak ada sekilo, Noo!"

"Tapi ngantuk!"

"Terserah."

"Gendong, Nik!"

"Dipikir gue babu lo apa?!"

Jungwon bersidekap di ambang pintu yang menghubungkan rumah dengan halaman belakang. Mau tidur aja pakai ribut dulu.

"Ayo cepet! Itu kasian abang sama kakak-kakak beresinnya kalo ga dibantuin."

"Tuh dengerin! Jangan banyak tingkah deh, Noo."

"Gendong, Nik. Kaki gue udah melempem."

"Ogah."

"Ni-Ki!"

Niki berdecak, tapi sedetik kemudian tetap berjongkok juga, "Naik cepet!"

Tanpa basa-basi Sunoo langsung melemparkan tubuhnya ke arah Ni-ki.

"Anjir, Noo!" Ni-Ki terhuyung ke depan, hampir kehilangan keseimbangan. "Berat lo berapa?! Gue berasa kaya dilempar karung beras 100 kilo!"

Every (Little) Thing ; Jaywon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang