I

114 19 12
                                    

Nama itu pernah menjadi sesuatu yang tidak pernah lepas dari otak Clara saat dia menempuh sekolah menengah pertama. Dan juga, nama yang sempat dirindukannya setelah dia kehilangan salah satu orang yang pernah berharga.”
—A Sticker For You; Bab 1

PERMUKAAN kulit Clara sejak tadi berbintik-bintik. Berkali-kali Clara menggosokkan kedua telapak tangan demi menghalau hawa dingin. Meski memberikan kehangatan sementara, setidaknya gadis itu tidak merasa tubuhnya berubah menjadi es. Clara benci dengan cuaca yang tidak menentu. Sama bencinya dengan melihat Bella, teman satu jurusannya, yang datang mengunjunginya pagi-pagi buta.

“Clara, aku kemarin nemuin grup yang lagunya bagus-bagus!”

Clara berdecak pelan, menaikkan selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya—kecuali rambut kepala yang sedikit terlihat. Bella segera duduk di sebelah kaki kanan Clara, dan tangannya menarik selimut oranye tebal milik Clara. Membuat hawa dingin yang mati-matian Clara usir langsung merasuk ke kulit tanpa kasihan terhadap pemilik selimut yang langsung menggigil.

“Dingin!” pekik Clara.

“Lihat grup ini dulu, ih. Lagu mereka beneran bagus, tahu.” Bella menempelkan lengannya ke lengan Clara dan mulai menyalakan ponsel. Gadis itu mengetik dengan cepat nama sebuah grup penyanyi yang ingin dia kenalkan kepada Clara. Clara mengerutkan kening ketika melihat namanya. DAY6. Nama yang sangat sederhana untuk sebuah grup penyanyi. Awalnya, Clara mengira bahwa grup tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah boygroup, seperti grup-grup yang diperkenalkan Bella selama ini, sebelum akhirnya hasil pencarian di ponsel Bella menunjukkan bahwa DAY6 adalah sebuah band.

Clara hampir tidak pernah mendengar nama suatu band dari Korea Selatan, sebenarnya. Negara itu memang lebih dikenal dengan boygroup atau girlgroup yang sudah mendunia—katakan saja Super Junior, Girls’ Generation, Bigbang, 2PM, dan Wonder Girls. Karenanya, Clara jadi sedikit tertarik dengan grup yang kata Bella barusan memiliki lagu-lagu yang bagus itu.

“Ini foto mereka. Jumlah member-nya lima, tapi nama grupnya DAY6. Unik, kan?” Bella mendekatkan ponselnya ke Clara. Gadis yang masih merasa kedinginan itu memindai satu persatu wajah anggota grup dengan cepat sampai akhirnya mendadak berhenti di anggota ketiga. Wajah itu Clara meneguk ludah. Dia mengenalnya. Alis tebal, mata seperti rubah, hidung mancung, dan lesung di pipi sebelah kiri itu membuat Clara terpaku. Telunjuknya otomatis menunjuk orang yang berdiri di tengah foto tersebut. “Ini….”

“Namanya Young K.” Bella memberitahu. “Dia paling ganteng, menurutku.”

Young K. Nama yang tentu saja asing bagi Clara. Namun, entah mengapa, ada pemberontakan kecil di hatinya mendengar nama tersebut, seolah mengomel bahwa bukan itu yang ingin Clara dengar. “Nama aslinya siapa, Bell?”

“Kang Younghyun. Kalau nama inggrisnya, sih, Brian Kang,” jawab Bella. Lalu, gadis itu menunjuk semua anggota dan memperkenalkan mereka satu persatu. “Ini Jae, ini Sungjin, ini Young K, ini ….”

Clara tidak mendengarkan keseluruhan ucapan Bella. Pandangan matanya terlalu fokus pada Young K, anggota tertinggi kedua di dalam foto. Clara baru mengedipkan mata setelah Bella menutup laman penampil potret anggota DAY6 dan beralih ke YouTube. Bella mencari dan membuka salah satu video klip yang menurutnya bagus sehingga bisa meracuni Clara. Sementara itu, selagi Bella memperkenalkan kembali nama-nama anggota, Clara selalu menajamkan penglihatan setiap kali nama ‘Young K’ keluar dari mulut Bella. Gadis itu menatap baik-baik sosok yang kemudian diketahuinya memegang posisi bassist di DAY6.

“Kalau menurut kamu, yang paling ganteng siapa, Ra?”

“Eh? Ehm …,” Clara sedikit gelagapan dengan pertanyaan tiba-tiba yang diajukan Bella. “Yang … main piano.”

A Sticker for YouWhere stories live. Discover now