Leon Sinting:
Mau pdktAdlyne refleks melempar ponselnya ke kasur, kaget sama chat yang dikirim Leon. Kok bisa terang-terangan bilang kayak gitu? Emang dasar tukang kardus.
Adlyne:
SampisLeon Sinting:
Gue seriusAdlyne:
Ngomong sama tembok sanaLeon Sinting:
Mau ya, Lyne?
Nanti gue jajanin es krimAdlyne:
SuapLeon Sinting:
Ambil sesuka lo. Gue yang bayarin, seriusAdlyne:
....
Deal?Leon Sinting:
DealAdlyne:
Oke. Es krim yaSemudah itu?
Iya, semudah dan semurah itu memang. Nyogok Adlyne tuh nggak perlu ribet dan mahal-mahal, kasih aja es krim aice dua ribuan itu tiga biji, pasti manjur. Testimoninya juga udah banyak.
"Tapi ... boleh keluar malem nggak ya?" gumam Adlyne, mengulum bibirnya, bepikir.
Lalu sebuah ide langsung tercetus di benaknya. Ia mungkin akan sulit mendapat izin jika bilang ingin nonton, tapi pasti langsung diizinkan jika berkata ingin pergi ke rumah Alice.
Adlyne:
Aliceeee ༼ つ ◕‿◕ ༽つAliscuuu <3:
Apa? Pasti ada maunya nihAdlyne:
Hehe, tau aja
Gue mau keluar nanti malem, kalau mama atau papa nanya lagi ke lo, bilang gue di rumah lo, ya?Aliscuuu <3:
Mau kemana lo?
Sama siapa?Adlyne:
Mau nonton, ada deh sama siapaAliscuuu <3:
Hati-hati lo, awas aja pulang malem-malemAdlyne:
Iyaaa, baweeelll
Anw, makasihh ya, cium dulu ꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡Meletakkan ponselnya, Adlyne tersenyum manis, seolah-olah baru pertama kali itu diajak nonton, apalagi ditraktir es krim, tapi berselang kemudian, Adlyne bergeming, lantas berucap,
"Kok gue seneng banget, ya?"
✿
Alice tersenyum dengan kedua alisnya yang naik turun, ketika melihat Adlyne yang masih nongkrong di atas motor Leon, sambil buang muka sok cuek, padahal aslinya malu campur deg-deg an.
Bukan malu perkara dia lagi boncengan sama Leon sekarang, tapi soal semalem sewaktu dia pergi nonton bareng cowok itu. Adlyne udah nutup-nutupin dari Alice dia mau pergi sama siapa, eh dengan gampangnya Leon malah upload snap di whatsapp, memang bukan foto wajah, cuma gambar sepatu, sepatunya sendiri sama sepatunya Adlyne.
Adlyne yang tadinya udah upload foto lokasi ala-ala pun jadi ketahuan kalau lagi jalan bareng Leon.
"Cie, dijemput Mas doi, seneng nggak, Neng?" goda Alice.
"Apaan sih lo?!" balas Adlyne ngegas, kembali buang muka sok apatis.
Alice tertawa. "Turun dong, nyaman banget kayaknya dibonceng sampe nggak rela turun," ujarnya membuat Adlyne langsung buru-buru turun.
"Nggak usah ngada-ngada, deh! Ayo buruan cari keperluannya, gue udah siapin paperbag sama plastik nih!" seru Adlyne, mengangkat paperbag yang ia bawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/245059255-288-k158788.jpg)
YOU ARE READING
Bittersweet
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] REPUBLISH ( TELAH DIREVISI & ROMBAK ULANG ) ──────────────── Adlyne nggak pernah percaya sama yang namanya, "Enemies to Lovers." Karena sejak awal dia bertemu Leon, cowok tengil bin rese yang dia juluki manusia setengah se...
[16] lembar enam belas
Start from the beginning