Part 9

2.2K 159 28
                                    

Aku mengusap-usap lengan ku karena udara dingin yang menabrak kulitku secara langsung. Suasana jalanan yang begitu sepi membuatku sedikit bergidik ngeri.

Hanya suara hembusan angin dan lampu lalu lintas yang dapat kudengar. Sedangkan Greyson tak kunjung kembali dari rumahnya.

Menyipitkan mata aku melihat lampu mobil dari kejauhan. Senyum ku mengembang seketika namun orang yang tiba bukanlah Greyson, melainkan orang lain.

Aku mundur beberapa langkah setelah orang itu keluar dari mobil. Ia menyeringai lalu menarik pergelangan tanganku.

Aku berusaha melepaskan cengkramannya namun tenaga ku tidak lah lebih kuat darinya

“GREYSON TOLONG!”

Greyson’s POV

 

Aku berlari kecil kembali kedalam rumah ku untuk mengambil kunci mobil ku dan berpamitan kepada keluargaku. Merutuki diriku sendiri, karena hari ini tidak berjalan dengan lancar seperti yang sudah aku bayangkan. Aku sama sekali tidak menduga kalau Ibu ku bisa menunjukan sikap ketidak sukaannya pada Elsa. Mengingat sebelumnya beliau bersikap baik padanya.

“Greyson, kau baik-baik saja?” tanya Nenek Elsie ketika aku sudah sampai didalam rumah. Aku mengangguk kecil lalu bergegas mengambil kunci mobil ku yang ku taruh di atas meja ruang tamu.

“Mau kemana kau?” tanya Ibu dengan nada suara acuh

“Pergi. Aku tidak tau apa yang terjadi dengan mu saat ini”

“Sejak kapan kau mulai membangkang?” Suara Ibu naik satu oktaf

Aku diam menatap tubuh wanita yang telah melahirkan dan membesarkan ku ini. Menghentakan nafas ku sedikit keras, aku baru ingat telah meninggalkan Elsa sendirian di pinggir jalan.

“Jika Ibu menyayangi ku, biarkan aku memilih pilihan ku sendiri”

“Aku tidak akan pernah setuju jika kau masih menjalin hubungan dengan gadis itu”

Baru saja aku ingin menjawab ucapan Ibu namun niat itu kuurungkan ketika mendengar teriakan Elsa memanggil namaku. Buru-buru aku berlari keluar mengecek apa yang terjadi.


“Elsa!” pekik ku namun terlambat. Tubuhnya sudah di bawa masuk kedalam mobil sedan yang entah milik siapa.

Segera ku masuk kedalam mobil lalu mengejar mobil itu tanpa memperdulikan ocehan Ibu ku.

Mobil itu berbelok ke kanan dari perempatan. Persetan dengan lampu merah, ini demi Elsa. Ku injak gas lebih dalam lagi dan beruntung tidak ada polisi lalu lintas.

Mobil itu terus melaju dengan cepat. Ku klakson beberapa kali namun si pengemudi menghiraukannya.

Disaat aku mendapatkan celah, tanpa buang-buang waktu ku pepet mobil itu hingga si pengemudi menginjak rem.

Mobil berhenti aku segera keluar dari mobil lalu menggedor kacanya “Hey, lepaskan dia!” teriak ku.

Seseorang bertubuh gempal keluar dari mobil.

“Apa urusanmu?” ucapnya ketika pintu mobil tertutup

“seharusnya aku yang bertanya, apa urusan mu dengan Elsa?”

Ia menyeringai “Enyahlah kau bocah! Ia milik ku sekarang”

“cih, langkahi dulu mayat ku”

Kedua tangan pria gempal ini bersiap menghajarku. Namun dengan sigap aku berpindah posisi sehingga ia hanya memukul body mobilku. Aku memasang kuda-kuda ku untuk menghajarnya dan pukulan pertama sudah melayang pada wajahnya

The Journey [Greyson Chance Love Story]Where stories live. Discover now