Part 30

2.2K 157 49
                                    

a/n : Please read author's note nanti dibawah ya! happy reading


Elsa's POV

Aku sedang berada didapur, membantu Ibu memasak makan malam. Suara gaduh yang berasal dari vidio game yang sedang dimainkan Niall dan Greyson membuat suasana rumah semakin ramai.

"Sudah, biar Ibu yang memasak. Kau sebaiknya duduk," ujar Ibu sambil merebut wortel yang sedang ku pegang. Aku pun tersenyum lalu pergi meninggalkan Ibu sendirian didapur. Niall dan Greyson saling beradu kemampuan dalam bermain. Tak jarang Niall mendapat jitakan kecil dari Greyson karena ia berhasil mengalahkan Greyson.

Perutku yang sudah membesar, terkadang membuatku kesulitan bergerak. Saat ini usia kandunganku sudah menginjak delapan bulan, yang artinya bulan depan aku sudah bisa melihat buah hatiku.

Ponselku bergetar, nama Elena langsung muncul sebagai sipemanggil.

"Halo?"

"Ibu hamil, bagaimana kabarmu?"

Aku terkekeh kecil, "Kabarku baik. Bagaimana denganmu?" Greyson yang mendengar ku berbincang langsung menggeser duduk lalu bersandar pada lututku.

"Well aku sedang berada di New York dan sedang dalam perjalanan menuju rumahmu, jadi tolong buatkan aku suguhan yang istimewa," candanya dengan kekehan kecil.

"Oh siap Nona. Baiklah sampai jumpa nanti,"

"da-ah,"

Telepon berakhir. Greyson menatapku dengan tatapan bertanya.

"Elena yang menelpon. Ia sedang dalam perjalanan menuju kesini. Grey, tolong bantu aku," Greyson segera berdiri untuk membantu ku berdiri.Terkadang, terlalu lama berjalan membuatku mudah lelah disaat mengandung. Itu sebabnya, Greyson memutuskan memanggil pembantu rumah tangga untuk menggantikan pekerjaan rumah yang biasa ku kerjakan.

Aku berjalan menuju dapur untuk memberitahu Ibu agar ia memasak lebih banyak.

"Elsa, ada Mrs. Horan," teriak Greyson dari ruang tamu.

Mrs. Horan membawakan kami kalkun panggang.

"Bukankah masih terlalu awal untuk perayaan Thanks giving?" gurau ku sambil meraih kalkun panggangnya.

"Tidak ada salahnya, 'kan?" Mrs. Horan terkekeh, "Apa Ibumu ada?"

"Ya, ia sedang didapur," Greyson merebut kalkun panggang yang sedang ku bawa untuk selanjutnya ia taruh diatas meja makan.

Selang beberapa menit, Elena tiba. Kami semua menyambutnya dengan hangat. Ibu dan Mrs. Horan sedang sibuk menyiapkan makan malam. Aku dan Greyson menemani Elena mengobrol. Sedangkan Niall masih sibuk bermain game.

"Apa kalian sudah tahu jenis kelaminnya?" tanya Elena penasaran.

"Kami mau menjadikannya kejutan," ujar Greyson sambil merangkulku.

Elena tergelak kecil. Ia mendekat kearahku lalu menempelkan telinganya pada perutku, "Aku mendengarnya!" seru Elena, "Hey kau. Jangan nakal dan pada saat proses pengeluaranmu, jangan menyusahkan Ibumu," Aku dan Greyson terkekeh bersama.

"Bayiku begitu agresif. Ia suka menendang-nendang pada siang hari,"

"Benarkah? Itu menandakan bayi kalian sehat,"

Aku tak bisa menyembunyikan senyumanku. Hari-hari ku begitu menyenangkan semenjak kehadiran malaikat kecilku.

"Bagaimana kabar butikmu?" tanya Greyson.

The Journey [Greyson Chance Love Story]Onde histórias criam vida. Descubra agora