Warning 🔞🔞🔞 [COMPLETE]
[21+] Seprofesional apapun, sekuat apapun dirimu akan terjebak dalam permainannya. Permainan dengan suguhan erangan erotis, teka teki cinta yang rumit dan keinginan yang elusif.
Jung Jaehyun, menjadi pemimpin dalam permai...
Langkah kakiku terhenti sejenak setelah keluar dari elevator, mataku menatapnya sayu hampir aku berkaca kaca karena melihatnya yang baru keluar dari mobil.
Entah kenapa seperti ada yang menyayat hati hingga perih terasa di dada. Kesunyian di basement yang terisi penuh mobil artis dan staf menambah suasana pendukung untuk merasakan sedih.
Akhirnya kukuatkan kakiku untuk kembali melangkah melewatinya yang mematung didepanku.
"Mau kemana jam segini?"
Langkahku kembali terhenti dan tersenyum miring karena sapaan Jaehyun.
"Cari angin aja"
Jawabku tanpa menatapnya.
"Kalo gada urusan penting mending gausah, diluar suhu udah minus"
"Apa peduli lu? Dari dulu gua sering keluar jam segini bahkan gua gabalik ke apartement gada yang meduliin, dan sekarang? Urusan lu apa?"
Entah apa yang aku pikirkan kalimat kasar itu keluar yang kutujukan ke Jaehyun.
"Dan satu lagi, bahkan setelah apa yang lu lakuin ke gua kemarin terus lu seenaknya keluar main sama cewek lain... gua juga nggak ngurusin"
Tanpa menunggu jawabannya aku langsung masuk ke mobil dan pergi meninggalkannya.
————
Jarum jam menunjukkan angka 02.36, sepertinya aku bersenang senang terlalu lama hingga lupa jarum jam terus berputar haha.
Aku kembali lagi di tempat dimana Aku meninggalkan Jaehyun sekitar 3 jam lalu. Sebenernya hampir setiap menit nama Jaehyun selalu mampir dipikiranku.
Sadar ko kalau kemarin aku tersesat mampir ke permainan Jaehyun, udah saatnya aku balik ke jalanku sendiri.
Aku tersenyum kaku, tangan kananku merengkuh gagang pintu, kakiku hampir melangkah masuk ke dalam apartementku, namun tiba tiba aku tersentak dan berbalik mencari sesuatu yang terasa menarik lengan tangan kiriku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada urusan apa sih lu?"
Aku mengernyit tajam menanyakan hal itu kepada seseorang yang masih memegangi lengan tangan kiriku.
Selanjutnya aku menghempaskan tangan kiriku agar lepas dari genggamannya, haha biasanya dia sangat kuat tapi saat ini aku berhasil lepas dari tautan fisiknya.
Lah dia ngikut masuk dong kedalam apartementku, hmm yaudalah aku izinin aja sepertinya ada yang mau dia omongin sampe jam segini dia rela nemuin aku.
"Lu ngapain ke hotel?"
Pertanyaannya membuatku tercengang, jangan bilang dia ngikutin aku kemana aja.
"Hah? Lu mbuntutin gua? Gasopan banget sih. Jay? Sebenernya lu tu mau apasih dari gua? Bukannya Naeun udah cukup buat lu? Napa? Lu pengen dua cewek sekaligus?"
