🍭 an incident

4.8K 642 134
                                    

⚠️ sinetronable ⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚠️ sinetronable ⚠️

♡♡♡

Setelah puas jalan-jalan berdua, ngelilingin hiruk pikuk ibukota di malam hari, berakhirlah Mingyu dan Wonwoo disini. Di jalan yang jarang ada lalu lalang kendaraan. Sepi, sunyi, dan hanya ada penerangan seadanya.

Mendadak?

Iya, ini dadakan kayak tahu bulat.

Tadi, tiba-tiba aja Mingyu nerima telepon dari Minghao. Tapi ada yang aneh, pasalnya suara yang terdengar bukan suara sahabatnya, melainkan suara bariton seseorang yang sempet ngibarin bendera perang sama Mingyu.

Junhui Saditya.

Mingyu yang panik, tanpa basa basi langsung tancap gas ke lokasi yang disebutin Junhui. Dia takut Minghao kenapa napa, apalagi musuhnya itu pernah bikin sahabatnya trauma ringan.

Wonwoo bingung sama situasi ini. Entah kenapa perasaannya jadi gak enak. Apalagi pas Mingyu yang langsung narik tangannya buat ikut naik keatas motor, Wonwoo mendadak pengen pulang ke rumah karena gak kuat liat Mingyu sebegitu paniknya pas tau Minghao lagi sama musuhnya.

Yang bisa Wonwoo lakuin sekarang cuma pasrah, dia ngikut aja apa kata Mingyu. Soal kemana dan mau ngapain mereka disini jadi urusan belakangan.

"Kak.." Wonwoo ngeremat jaket denim yang dipake sama Mingyu. Perasaan dia beneran tambah gak enak pas turun dari motor.

Mingyu ngehela nafas lelah, ngerasa bersalah. "Maaf udah bikin lo takut. Tapi ini beneran urgent, gue pastiin lo bakal baik-baik aja selama ada di sisi gue."

"..dan jangan peduliin yang ada disana nanti. Lo percaya 'kan sama gue, De?" lanjutnya.

Mau gak mau Wonwoo ngangguk ngerti. Dia nyoba buat hilangin rasa gugup yang entah kenapa bikin Wonwoo ragu sama ucapan Mingyu.

"Nih, pegang jaket gue." kata Mingyu.

Wonwoo pun gak nolak, dia langsung megang ujung jaket Mingyu dan ngikutin langkah cowok jangkung itu ke sekumpulan orang yang lagi asik ketawa ketiwi.

"Look? akhirnya pemeran utamanya dateng, guys!" ucapan penyambutan ini keluar dari mulut Junhui.

Dan semua yang ada disana langsung berseru heboh. Ternyata Soonyoung, Seokmin pun Minghao hadir.

Mereka bertiga menatap kedatangan Mingyu dengan mata yang terbelalak terkejut saat melihat ada sosok berkacamata di belakang badan besar Mingyu.

Minghao yang merasakan aura makin tidak mengenakan bermaksud mendekati Mingyu. Namun usahanya gagal, pergelangan tangannya sudah dulu ditahan oleh Junhui. Maniknya melirik sinis, tak mampu melawan.

"Lo mau balapan 'kan? Ayo, jangan ngulur waktu gue terlalu lama." Mingyu berkata.

"Okay.." Junhui memusatkan pandangan matanya pada Wonwoo. "Karena lo udah dateng kesini bawa anak manis, gimana kalo lo ajak dia turun ke jalanan? Berani?"

Mendengar itu Wonwoo membuka mulutnya tak percaya. Dia makin meringsut takut pada Mingyu.

Dan tanpa di duga jawaban Mingyu berhasil bikin pacu jantung Wonwoo makin berantakan.

"Gue terima."

"Anggaraka, lo udah gila apa?!"

Seru Seokmin tak terima.

"Raka, please, masalah ini gaada urusannya sama Dewana! Sadar!"

Kali ini Minghao yang melayangkan protes. Sedangkan Soonyoung hanya diam, karena dia mengerti apapun yang sudah menjadi ucapan Mingyu itu akan menjadi keputusan yang mutlak.

"K-kak?!" Wonwoo berusaha narik atensi Mingyu. "Ini terlalu bahaya, disini juga gelap."

Helaan nafas Mingyu hembuskan. Jari Mingyu membungkus jemari Wonwoo memberikan kekuatan.

"Tolong sekali ini aja lo percaya sama gue. Gausah takut. Gue janji kita bakal pulang dengan selamat." ucapnya sembari menatap netra rubah indah dihadapannya.

"Woy! Ini bukan tempat bikin drama, bego."

Ucapan Junhui membuat Mingyu kembali fokus ke tujuan awalnya datang kesini. Ya, untuk balapan. Meskipun dia sudah sempat menolak, namun ancaman datang dari musuhnya. Melibatkan ketiga temannya yang lain.

Manik Mingyu memicing tajam. Dia dengan cepat bersiap menunggangi kuda besi miliknya, lengkap bersama Wonwoo di boncengannya.

Wonwoo cuma terpaksa..

Junhui pun sudah bersiap diatas motornya. Agar semuanya adil, lelaki berhidung mancung itu membawa seseorang pula untuk diajak turun ke arena.

Setelah keduanya bersiap dan mulai memanaskan motor mereka, berdirilah satu orang lagi yang berperan sebagai pemberi tanda start. Dengan memegang sebuah sapu tangan dia mulai memberi ancang ancang dan hitungan mundur.

Suara motor makin terdengar kencang. Wonwoo memeluk erat pinggang Mingyu serta memejamkan matanya, berharap jika semua ini hanya mimpi semata.

"Siap? 3.. 2.. 1!"

Dengan itu bapalan pun di mulai. Mingyu dan Junhui saling mengencangkan gas, saling menyusul satu sama lain.

Mingyu mampu merasakan degupan kencang jantung Wonwoo di punggungnya. Seketika dirinya merasa bersalah karena telah egois mengambil jalan nekat.

Posisi pertama kini dipimpin oleh Mingyu. Kelihaiannya dalam mengendarai motor gede memang tidak bisa di ragukan lagi.

Namun selang beberapa menit kemudian Junhui mampu menyusul. Sehingga posisi motor mereka sejajar, curangnya lagi Junhui sengaja menendang motor Mingyu disampingnya.

Mingyu sempat hilang kendali sampai dia dapat mensejajarkan kembali kuda besi miliknya. Ketika motornya berada di perempatan jalan, tanpa sadar ada sebuah truk yang melaju kencang dari arah sebelah kiri.

TIIIITTT!!!

Fokus Mingyu hilang dalam sekejap mendengar klakson dari truk tersebut. Tangannya mendadak kaku dan keseimbangannya mulai tidak stabil.

"Kak Raka! AWASS!!"

Tak bisa menghindar, motor Mingyu akhirnya terserempet sampai terpental sejauh beberapa meter. Mengakibatkan Mingyu dan Wonwoo terguling hebat di aspal jalanan.

Darah seketika mengucur dimana-mana. Mingyu berusaha bangkit guna menghampiri Wonwoo yang tergeletak tak jauh dari tempatnya. Namun rasa pening lebih dulu merenggut sebagian kesadarannya.

"D-dewa.. na.."

Kata terakhir yang Mingyu ucapkan sebelum semua pandangannya berubah menjadi gelap.

TBC

ilang berbulan bulan pas update malah bikin yg kek ginian hikd marahin aja Suni nya, gengs.. 👉👈

©Suni💛

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

©Suni💛

Network Love » Meanie✔Where stories live. Discover now