0.2

1K 211 111
                                    

Lampu menyala di dalam ruangan yang tadinya gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lampu menyala di dalam ruangan yang tadinya gelap. Soobin masih dengan senjatanya yang berlumuran darah. Baru saja ia memukul satu zombie yang muncul tadi, kemudian kepala zombie tersebut terhantuk ke dinding yang diduga terdapat stop-kontak, -sebab lampu menyala seketika.

Soobin menatap zombie yang tergeletak di depannya, menatapnya dengan lamat. Memastikan apakah makhluk aneh pemangsa ini sudah tewas atau belum. Sedangkan Taehyun yang tadinya di belakang Soobin berpindah posisi ke tepi ruangan untuk berlindung sambil melihat kegiatan Sang kakak.

"Soobin Hyung, bagaimana? Sudah aman 'kan?" Tanya Taehyun dengan nada berbisik.

Soobin tidak menghiraukan pertanyaan adiknya dan langsung membawa zombie yang dipukulnya tadi ke arah belakangnya.

Mungkin bisa dibilang ke arah Taehyun, adiknya.

Taehyun yang menyadari hal itu mulai mundur perlahan sambil menahan rasa mualnya.

"H-Hyung... Soobin Hyung ingin apakan mayat itu?" Tanyanya untuk kesekian kali pada Soobin.

"Minggir."

"H-huh?"

"Ck, kubilang minggir. Kamu mau mayat ini?" Soobin mendecih. Tangan kirinya masih membawa mayat tersebut.

Taehyun terkejut dengan respon Sang kakak yang terdengar cuek dan... dingin?

"Kau lama."

Soobin akhirnya mendorong Taehyun untuk menjauh. Membuka pintu yang sedari tadi sebagai tempat bersandarnya Taehyun. Membukanya tanpa takut jika muncul sesuatu dari dalam sana.

Pintu terbuka, menunjukkan bahwa itu adalah kamar mandi.

Aman, tidak ada mayat hidup itu di dalam sana.

Dengan cepat, Soobin melempar mayat tersebut layaknya melempar karung beras. Menutup rapat pintu kamar mandi tersebut dan tidak lupa dikunci. Berjaga-jaga jika mayat itu kembali hidup.

Taehyun tercekat melihat pemandangan di depan matanya yang dilihat secara langsung. Soobin, kakaknya...

Bisa seperti itu?

Woah.

Hebat.

Biasanya Soobin hanyalah seorang kakak pemalas yang kerjaannya hanya tidur, makan, serta menonton drama di dalam kamarnya.

Baik, berhenti menerka Soobin.

"Kenapa? Aku menyuruhmu minggir karena kau berada tepat di depan pintu. Tapi kamu lama sekali, jadi aku dorong." Jelas Soobin pada Taehyun.

"Sudah aman?" Bukannya menjawab, Taehyun memberi pertanyaan.

Soobin menghela napas, "entahlah, aku belum tahu pasti aman atau tidaknya. Tapi untuk sementara.. ruangan ini aman." Ucapnya dengan penglihatan yang sedang menelusuri ruangan berisikan banyak sekali kardus kardus tertumpuk. Menandakan bahwa ruangan yang mereka masuki adalah gudang tempat penyimpanan barang-barang kiriman. Sebagian kardus ada yang terjatuh dan berserakan. Sama kacaunya seperti di luar.

Pandangannya kembali tertuju pada Sang adik sedang dilanda panik yang masih saja belum mereda, "Taehyun," panggilnya.

Yang dipanggil menoleh dengan cepat ke arah yang memanggil. Membuat kedua netra mereka bertemu.

"Kamu tidak apa? Beristirahatlah, siapkan tenaga. Kita akan terus melanjutkan perjalanan kita."

-Han-

-Han-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangin aja dia takutnya kaya gini ya, meluk Soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangin aja dia takutnya kaya gini ya, meluk Soobin. Jatohnya kiyowo༎ຶ‿༎ຶ

Bayangin aja orang yang punya pemikiran realistis, sikapnya dewasa, terjebak di suatu tempat diiket terus mati lampu tiba-tiba berubah jadi tiny kaya gitu apa tidak gemas༎ຶ‿༎ຶ

Don't Lose Me || TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang