0.6

761 155 84
                                    

Sebuah bis mini bergerak di sekitar komplek yang sepi, hanya ada beberapa mobil berdebu dan bekas darah di sana

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Sebuah bis mini bergerak di sekitar komplek yang sepi, hanya ada beberapa mobil berdebu dan bekas darah di sana. Pagar-pagar nya juga berjatuhan bahkan ada yang terlempar ke berbagai tempat. Herannya, tidak ada mayat hidup pemakan manusia di sini.

Kemana mereka semua?

Tidak menghiraukan hilangnya para zombie, Soobin melanjutkan perjalanannya mengendarai mobil bersama Sang adik.

Soobin benar-benar menepati omongannya, dia mengajak Taehyun untuk ke rumah Beomgyu. Agak berat awalnya, tapi tak apa. Demi adiknya. Soobin akan melakukan apapun untuk keselamatan Taehyun. Pada akhirnya juga dia bisa membawa adiknya ke sini, Namsan, daerah rumah Beomgyu berada. Sekaligus mengurangi rasa cemas Taehyun agar anak itu bisa tidur dengan nyenyak.

"Hyung, kenapa di sini tidak ada orang?" Taehyun memecah keheningan di dalam mobil. Sejak awal memasuki daerah ini, dia dibuat heran karena sangat sepi. Tapi yang sebenarnya mengisi pikiran anak itu ialah, apakah Beomgyu selamat?

"Entahlah, aku tidak tahu. Bukan kah hal yang bagus jika mereka tidak ada di sini? Artinya ada kemungkinan Beomgyu bisa selamat." Tersenyum simpul tanpa mengubah titik fokus pada jalan berantakan di depan mata. Dia juga bermaksud menyenangkan hati Sang adik. Dilihatnya, Taehyun tanpa bicarapun sudah bisa ia tebak bahwa anak itu gelisah tak karuan.

Merosotkan bahu, menyender pada kursi mobil karena lelah duduk tegap. Taehyun membuang napas samar. Beomgyu, ku harap kau baik-baik saja. Kira-kira seperti itulah selama perjalanan Taehyun gumamkan dalam hati.

Ckittt!

"Hyung, ada apa?!" Seru Taehyun tak tertahan. Menahan tubuhnya agar tidak terlalu ke depan terhantuk dashboard mobil. Bagaimana tidak? Soobin, kakaknya menginjak rem secara tiba-tiba dan itu mengejutkannya.

"T-taehyun! Lihat!" Panik Soobin menggoyangkan tubuh Sang adik kuat ditambah telunjuknya mengarah ke salah satu rumah yang berdiri kokoh di sana.

Pandangan Taehyun mengikuti telunjuk Soobin. Matanya membola seketika. Tangannya menutup mulut tak menyangka. Sorot matanya berkaca.

Begitupun dengan Soobin. Dia bergantian melihat adiknya dan rumah yang ia tunjuk tadi. Napasnya tertahan selama beberapa detik. Di sini, dia ikut merasakan cemas yang Taehyun alami.

Itu rumah Beomgyu. Dikerubungi mayat hidup yang berbondong-bondong menyelimuti penuh seluruh rumah milik teman adiknya.

Mereka saling mendorong. Terlihat seperti merebutkan sesuatu. Membentuk layaknya bukit. Bukit Zombie.

Don't Lose Me || TXTOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz