Badanku mulai bergetar terus menerus, gigi dan mulutku tak berhenti bergetar dan Scorpius pun merasakannya. Dengan segera Ia memasuki sebuah gua didekat danau lalu menurunkanku.

Setelah itu Ia mengambil beberapa kayu yang berserakan lalu mengumpulkannya, lalu mulai merapalkan mantra ketumpukkan kayu tersebut.

"lacarnum inflamari"

Api mulai mencuat dari ujung tongkatnya dan membakar kayu kayu tersebut. Segera setelah api itu menyala cukup besar Scorpius menarik tubuhku kedekat perapian, untuk merasakan hangat.

Tetapi hal tersebut tidak membantu banyak, tubuhku tetap begetar hebat dan bahkan aku tidak dapat menggerakan anggota tubuhku.

Scorpius kemudian perlahan membuka jaketku yang basah dan setelah itu, Ia juga hendak membuka kemejaku.

"A... apa yang kau lakukan" tanyaku sebelum Ia membuka kancing bajuku satu persatu.

"Maafkan aku Nora, aku tidak bermaksud apapun. tapi bajumu basah dan membeku, kau harus melepaskannya agar kau tidak mati kedinginan!" Jelas Scorpius lalu akupun berpasrah.

Segera setelah Ia berhasil melepaskan kemejaku, Ia melepaskan jaketnya sehingga hanya menyisahkan jumper turtleneck hitamnya, lalu memakaikan jaketnya kepadaku.

Tak hanya itu kemudian dia langsung menarik tubuhku kepelukkannya.

Ia memberikan panas tubuhnya kepadaku.

Dengan sesaat tubuhku berhenti bergetar, dan merasa sangat hangat dipelukkannya.

"Tak apa Nora... tenanglahh..." ucap Scorpius berulang kali, untuk menenangkanku.

Kata kata Scorpius membuat diriku tenang, dan tak lama aku menutup mataku.

.
Aku perlahan membuka mataku, kurasa tadi aku pingsan karena kedinginan, dengan segera aku bangun dan menyadari bahwa sedari tadi Scorpius tidak melepaskan pelukkannya.

Scorpius juga nampak tertidur sambil memelukku, dan aku merasa sangat nyaman ada diposisi ini.

"Scorp..." panggilku dengan lemas sambil menyentuh pipinya.

Scorpius membuka matanya dengan segera, lalu Ia langsung terfokus kepadaku.

"Nora... kau sadar..." ucapnya.

Perlahan Scorpius membantuku duduk dengan benar dan kemudia Ia mengambil bajuku yang nampak sudah kering. Lalu perlahan membantuku menggunakannya kembali.

"Bagaimana perasaanmu?" Tanyanya.

"Lebih baik.... terimakasih Scorp" balasku sambil menundukkan kepalaku.

Entahlah aku tak mempunyai keberanian untuk menatapnya.

"Kau seharusnya tak menolongku sampai sepertii ini" ucapku lagi.

"Lalu aku hanya harus diam dan membiarkanmu mati kedinginan??" Tanya Scorpius kesal tak percaya.

"Aku merasa seperti jalang.. aku seperti mengambilmu dari Rose,Scorp... Dia pasti sangat membenciku jika mengetahui semua perbuatanmu untuk menolongku"

Im into you (Scorpius Malfoy Fanfiction) Book 2 after Choice'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang