SPECIAL: Pipip Pipip Calon Mantu

Mulai dari awal
                                        

Eyang duduk di kursinya, "Velisa ngajarin Eyang bahasa asing loh! Gud Morning! Bonjur! Ayong haseyo!" ucap Eyang terbata bata.

"Good Morning, Eyang..." Wildan memijat pelipisnya. Salah gaul lagi Eyangnya ini.

Cukup saja Eyang ikut komplotan MoGe sampe nekat mengikuti touring keliling pulau Jawa 3 bulan lalu. Bahkan sampai merengek ikut touring keliling Indonesia.

Tak boleh ditemani Om Cakra lagi!

"Udah yak, kita makan dulu Om laper nih!" usul Om Cakra saat semua orang disana masih memasang raut wajah bingung akan tingkah Eyang.

Akhirnya semua mengangguk setuju karema itu sudah hampir pukul 9.

***

Juna dan Lisa sudah kembali kekamar saat ini. Ia memandang Lisa yang tengah bersiap siap. Juna memang sudah janji akan mengajak Lisa ke keluar.

"Sa..." panggil Juna menarik lengan Lisa untuk duduk disebelahnya.

"Kenapa?" tanya Lisa masih sibuk mengoles liptint di bibirnya.

"Ish liat kesini!" kesal Juna.

"Apa Juna?" Lisa mengalihkan pandangannya pada Juna.

"Gue mau ngomong," ucap Juna dengan nada ragu.

Lisa mendecak, "Yaudah sih ngomong aja..." balasnya lalu kembali mengoleskan liptint.

"Gue mau ngomong serius Velisa."

"Yaudah, silahkan ngomong serius-"

Juna memeluk Lisa secara tiba tiba. Lisa terdiam menghentikan kegiatannya. Jujur ia sedikit terkejut akan sikap Juna.

"Jangan marah..." lirih Juna mendusel leher Lisa.

Lisa mengernyit keheranan, "Gue marah kenapa?"

"Soal semalem..."

Gadis itu mulai mengerti sekarang.

Ia mengelus rambut Juna, "Kata siapa gue marah?" Lisa akhirnya menghadapkan tubuhnya lalu membalas pelukan sang pacar.

Juna memanyunkan bibir, "Lo nyuekin gue dari tadi pagi..."

Lisa mengedikan bahu, "Engga tuh..."

Juna kembali terdiam sesaat, "Pokoknya jangan marah!" seru Juna masih mengerucutkan bibir.

"Engga ada yang marah, Juna..." lembut Velisa tak habis pikir.

"Maaf Sa," cicit Juna.

"Maaf kenapa lagi?"

Juna menggigit pipi bagian dalamnya, "Maaf gegara semalem minum."

Lisa lagi lagi mengangguk, " Iya, gue maafin. Pokoknya ini terakhir kali lo minum tanpa sepengetahuan gue. Ngomong ngomong, emang siapa yang ngajak?"

"Bang John..."

Ia berpikir tak pernah mendengar nama tersebut, "Siapa itu?" tanya Lisa.

"Temen main gue dulu. Dia baik kok... Cuma kaya gue aja, ngga bener," jawab Juna masih memeluk Lisa.

"Shhh jangan bilang kek gitu! Siapa yang bilang lo ngga bener?"

Juna menunduk, "Ya gue nakal, suka balapan, ngerokok, minum, main sampe malem, sholat ngga bener-"

exception || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang