🌸06🌸

126 99 73
                                    

" Dalam kehidupan pasti akan ada yang datang dan akan ada yang pergi. Jadi pintar lah untuk memilah memilih, mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus dilepaskan. "

Tamara Anindia...


🌸 Happy Reading 🌸


Kelas tampak begitu ramai, akan keributan siswa. Karena Sekarang dikelas Tamara jam pelajaran kedua sedang kosong.

Jam kosong adalah momentum bagi para murid untuk bersantai.
Ada yang bercanda dengan temennya, ada yang sedang bergosip ria, yang dilakoni kaum hawa. Dan berbagai macam hal dilakukan.

Lain hal dengan Tamara. Ia tengah sibuk menulis materi untuk ulangan harian besok.

Tamara selalu bekerja keras agar mendapatkan nilai yang terbaik. Walaupun ia tidak begitu pintar, dalam hal menghapal.

Pasti kalian bertanya kan kemana Eca? Ia tengah sibuk mengobrol dengan teman satu gengnya itu.

Tamara serasa dilupakan begitu saja. Tapi Tamara tak pernah mengambil hati soal itu, ia berpikir itu hak nya Eca untuk bergaul dengan siapa saja.

Kelas begitu amat berisik. Dengan candaan teman-teman satu kelasnya Tamara.

Tengah sibuknya Tamara menulis, tak sengaja matanya melihat ke arah Rizki yang tengah asik bercanda dengan perempuan satu kelasnya.

Begitu sakit hati Tamara saat Melihat itu, pasalnya Rizki tiba-tiba menjauhi nya sejak kejadian itu.

Bahkan Rizki pun tak pernah berbicara ataupun menyapa Tamara lagi.

Apakah menunggu kepastian Tamara, membuat Rizki se marah itu kepada Tamara.
Entahlah bahkan Tamara pun tak mengerti mengapa semuanya jadi seperti ini.

Tamara tidak pernah meminta Rizki untuk menunggu dirinya. Dan disaat Tamara mulai menyukai nya dia malah pergi begitu saja, dan menjauhi nya.

Tamara menghiraukan apa yang ia lihat, karena semakin dia lihat akan semakin sakit.

Tamara pun melanjutkan pekerjaannya yaitu menulis.

Tengah asiknya menulis, tiba-tiba seseorang duduk diatasnya mejanya dengan membawa gitar.

Orang itupun memetik gitar nya dan menyanyikan sebuah lagu, Tamara pun mencoba melihat siapa orang itu.

'Aku selalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagi

Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmu

Dan telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu'

Petikan gitar dan suara nyanyian itupun berhenti, berganti dengan suara tepuk tangan dan cuitan dari teman-teman satu kelas Tamara.

"Huhu cie cie."
"Baper tuh dinyanyiin."
"Sana sini gebet ya mbanya."
"Aku baper deh."

Begitulah cuitan dari beberapa temannya sekelasnya. Ada yang suka dan ada yang tidak suka.

Tamara tidak pernah meminta orang itu bernyanyi untuknya. Mengapa respon nya sampai seperti itu.

Cinta Tak sampaiWhere stories live. Discover now