"Jiji banget gue raf" reyvandra merasa geli mendengar ucapan temannya itu
"Dih sok kegantengan banget si lo, muka kaya onde onde aja bangga" ledek maudy
"Gue itu beneran ganteng maudy cantik, gini gini fans gue banyak" ujar rafa membanggakan diri
"Semerdeka lo aja dah raf" ucap zeyva
"Bacot banget sih lo semua!" seru della dengan wajah datarnya
Mereka seketika bungkam setelah mendengar suara dingin milik della, setelah semuanya diam baru lah ketiga cowo tadi berbicara, yang tadinya hanya menonton perdebatan ciwi ciwi itu.
"Uda selesai debatnya? bisa kita bicara? " ujar aldian
"Lah kok berhenti sih lanjutin dong nanggung banget" ucap
rafa
"Bacot lo, kalo lo mau mending lo aja yang debat" ujar zeyva kepada rafa
"Zeyva cantik lo itu jangan suka marah marah dong tar cantik lo luntur" ucap rafa dengan senyuman khasnya
"Bodoamat dasar crocodile!" seru zeyva
"Kalian bisa diem ga? Kita dari tadi mau ngomong gajadi jadi kan" kini aldian sudah mulai kesal dengan tingkah mereka ini
"Yauda tinggal ngomong aja apa susahnya si" sahut maudy
"Cepet gapake lama" timpal della
"Oke jadi kedatangan kita kesini untuk mencari tiga serangkai alias lo bertiga" tunjuk aldian kepada della dan temannya
Sontak itu membuat seluruh kaum hawa dikelas ini menjadi histeris kembali, mereka merasa iri kenapa yang dipanggil hanya mereka bertiga.
Begitupun dengan della and the geng mereka saling bertatapan seolah bertanya kenapa mereka dipanggil, perasaan hari ini mereka tidak melanggar peraturan.
"Kenapa kalian nyari kita? Perasaan kita ga lagi bikin ulah" tanya zeyva
"Kalian disuruh ke ruang guru sama Bu Arini" jawab rafa
"Ngapain bu arini nyari kita?" tanya maudy
"Ya mana kita tau nyet!, kita cuma disuruh manggil doang kalo lo pengen tau langsung aja lo temuin bu arini" jawab aldian
Mereka hanya mengangguk kemudian bangkit dari duduk dan langsung keluar mencari ruangannya bu arini, mereka langsung berjalan melewati ketiga cowo itu tanpa mengucapkan sepatah katapun
"Etdah gaada kata terimakasinya banget si lo bertiga, main nyelonong aja" teriak raffa ketika melihat cewe itu hanya melewati mereka
"Bacot lo raffa anjing!" sahut zeyva ikut berteriak
Raffa hanya mendengus kesal dengan tiga cewe itu
"Yaudalah biarin aja, yuk cabut" ajak aldian, reyvandra hanya diam saja melihat teman temannya teriak tidak jelas seperti itu
Kini mereka sudah sampai didepan ruang guru lalu mereka mengetuk pintu ruangan dengan sopan
"Permisi bu apakah ibu memanggil kita?" tanya maudy kepada guru yang tadi memanggil mereka
"Eh iya silakan masuk" jawab Bu Arini
"Maaf bu ada apa ya ibu memanggil kita?" tanya zeyva
"Jadi gini bulan depan akan ada olimpiade sains yaitu Biologi, Kimia sama Fisika, saya selaku wali kelas kalian ingin kalian mengikuti olimpiade tersebut" jawab bu arini
"Karena saya tau kalian anak yang pintar cuman kalian hanya bersikap layaknya bukan anak pintar, kalian memang dicap menjadi anak anak yang tidak taat peraturan tapi saya tau kalian memiliki otak yang cerdas, kalian sudah kelas dua belas jangan sia siakan kesempatan terakhir kalian ini untuk membanggkan nama sekolah kita dan diri kalian juga" lanjut bu arini
"Tapi bu kenapa harus kami? Masi banyak yang pintar dikelas" ujar zeyva
"Mereka pintar tapi di mapel yang berbeda, ibu memilih kalian karena kemampuan kalian dimapel saya ini sangat bagus jadi saya memilih kalian untuk ikut" jelas bu arini
"Nilai kalianpun tidak ada yang dibawah kkm pasti semua diatas kkm, seperti kamu della yang suka mapel biologi, zeyva yang suka mapel fisika dan maudy yang suka mapel kimia, jadi ayo tunjukin kemampuan kalian di olimpiade ini" ujar bu arini
Mereka terdiam sesaat kemudian saling tatap satu sama lain
"Yauda bu saya setuju" jawab della tanpa basa basi
"Saya juga bu" lanjut maudy
"Saya juga deh bu" ikut zeyva
Bu arini tersenyum senang melihat muridnya menyetujui untuk ikut olimpiade ini
"Baik kalo begitu nanti kalian bakal belajar bersama untuk persiapan olimpiade ini, oh iya satu lagi kalian tidak hanya bertiga, kalian bakalan satu pasangan dengan kelas sebelah paham? " ujar bu arini
Mereka mengangguk
"Ya sudah kalian boleh kembali kekelas" ujar bu arini
Setelah dari ruang guru mereka kembali kekelas untuk mengambil tas, karena jam pulang sudah berbunyi sedari tadi
Baru saja mereka sampai diparkiran teriakan seseorang membuat mereka berhenti, lalu menoleh kesumber suara
"Kak della!" teriak gadis tersebut
Adella menoleh kemudian mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'kenapa?'
"Hm kak tadi gue denger lo mau ikut olimpiade sains ya?" tanya gadis itu
"Ya terus?" ujar adella dengan suara yang dingin khasnya
"Gue ikut seneng dengan keputusan lo yang mau ikut olimpiade itu, gue bakal kasi tau papa sama mama mereka pasti bakalan seneng banget ngedenger itu" ucap gadis yang bernama adeeva yang tak lain adalah adik adella
"Gausa kasi tau mereka kalo lo masi sayang sama nyawa lo" adella menatap datar adiknya itu
"Lah kenapa kak? Bukankah itu bagus kalo mereka tau?" tanya adeeva lagi
"Lo cukup tutup mulut bisa kan?gausa banyak bacot paham?" ujar adella dingin nan tajam
"Kak bagaimanapun juga mereka harus tau mereka itu orang tua kita, itu bisa bikin mereka bangga atas kemampuan kakak" adeeva menatap mata della dengan memohon agar dia bisa memberi tau orang tuanya
"Tau apa lo tentang kata itu? Lo gausa nasehatin gue, gue ga butuh nasehat lo itu" adella menatap muak wajah memelas adiknya itu
"Gue ga maksud nasehatin lo kak, gue cuma ngasi tau aja agar lo bisa dapet doa dari mereka" ujarnya lagi
"Doa? Cih! Gue sama sekali gapernah sedikitpun selama gue sekolah dapet doa dari mereka, dan satu hal lagi gue gabakal kasi tau mereka dan lo gausa ember ngerti?" adella memperingatinya sambil menunjuk adiknya
Adeeva hanya bisa menghembuskan nafas pasrah lalu mengangguk
"Good girl" ujar adella lalu meninggalkan adeeva yang sedang diam menatap kepergian kakaknya itu
Maudy dan zeyva hanya bisa menyaksikan perdebatan dari kakak beradik itu, mereka tidak berani ikut campur urusan keluarga sahabatnya, walaupun mereka tau bagaimana kehancuran yang sedang dialami oleh sahabat mereka itu.
"Balik dulu ya dev" pamit zeyva dibalas senyuman oleh adeeva kemudian menyusul adella
Maaf segitu dulu kalo ada yang kurang nyambung kalian bisa bilang dikolom komentar ya
Terimakasi
KAMU SEDANG MEMBACA
A D E LL A
Teen FictionKatakan dia durhaka karena sudah melawan orang tua, tapi apakah pantas dia mendapatkan hal seperti ini dari mereka? Bukankah tuhan maha adil? Tapi mengapa mereka tidak adil kepada anaknya? Apakah salah jika kita menuntut keadilan? "Aku pernah ingi...
•01•
Mulai dari awal
