"Bosen nih kantin yuk" keluh maudy
"Yauda ayo gue juga belum sarapan tadi" jawab della mereka mengangguk kemudian keluar kelas menuju kantin
Setelah sampai dikantin mereka mencari tempat duduk yang kosong, keadaan kantin hari ini lumayan ramai mungkin mereka bosan ada dikelas makanya mereka kesini.
"Biar gue yang pesenin kalian mau apa? " tanya maudy
"Seperti biasa aja dy" jawab mereka lalu diangguki oleh maudy
Sambil menunggu maudy mereka bermain dengan ponsel masing masing, setelah lama dengan keheningan akhirnya maudy datang dengan membawa makanan.
"Helaw makanan datang" serunya
"Lama banget sih lo!, gatau apa cacing cacing diperut gue uda pada demo " kesal zeyva sambil menatap tajam maudy
"Gue itu bukan babu lo ya, lo liat aja disana antrian panjang, uda bagus gue beliin juga!" maudy juga ikut kesal
Della hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap temannya ini
"Uda lo berdua gausa berantem bisa? Kalau mau berantem jangan disini ganggu gue makan aja" ujar della membuat kedua gadis itu diam menahan kesal.
Setelah acara makan dikantin mereka kembali menuju kelas, hari ini mereka mentaati peraturan dengan tertib, biasanya pasti aja ada salah satu dari mereka yang akan melanggar peraturan disekolah.
Sesampainya dikelas mereka duduk dibangku masing masing, della yang duduk sendiri dan maudy yang duduk dengan zeyva, bertepatan dengan mereka yang baru duduk tiba tiba kelas menjadi ricuh apalagi para kaum hawa, kalian pasti sudah tau lah apa yang bikin mereka ribut histeris seperti itu, ya pastinya karena sekelompok most wanted boy sekaligus OSIS di SMA INDRA JAYA
Ini kita lagi kejatohan mimpi apa si? tiba tiba sang pangeran sekolah dateng ke kelas kita!
Ampundah rey lo datar aja ganteng banget apalagi kalo lo senyum auto pingsan dah gue!
Aldian lo kenapa jadi berwibawa gitu si makin ganteng tau ga
Padahal lo itu ganteng raffa tapi sayangnya lo itu playboy cap panda
Masih banyak lagi pujian pujian yang mereka lontarkan kepada ketiga most wanted itu
Della, maudy dan zeyva hanya memutar bola matanya malas, mereka kesal sama teman sekelasnya ini kenapa coba harus teriak seperti orang gila gitu.
"Elah lebay banget sih lo semua!, kaya gapernah liat cowo ganteng aja heran" teriak maudy tersenyum sinis membuat mereka menatapnya sinis
"Sirik aja si lo, gini nih kalo orang gapernah suka sama lawan jenis gini kan jadinya" ujar teman sekelasnya yang bernama lia
"Eh maksud lo apa ngomong begitu!, lo kira gue lesbi ha?! " maudy tidak terima dengan ucapan cewe gila tersebut
"Ya siapa tau aja gitu lo itu beneran lesbi ups! " sahut cewe yang bernama lia itu sambil tertawa diikuti oleh temannya
"Jaga ya mulut lo!, mau gue cakar tu mulut biar gabisa ngomong lagi hah?! " habis sudah kesabaran maudy sekarang, dia yang dikenal gadis yang sangat cuekpun mengeluarkan sifat aslinya yang galak nan tajam
"Uda dy gausa diladenin, you know lah hanya orang yang tidak waras aja yang ngomong seperti itu" ujar zeyva sambil menenangkan emosi maudy, dia tau kalo dibiarkan maudy bakalan berubah menjadi singa yang sedang mencari mangsanya
"Gausa ikut campur deh lo! " ucap teman lia yang bernama nina
"Maudy sayang abang raffa kan emang ganteng jadi biasalah kalo mereka itu histeris" jawab raffa sambil mengedipkan sebelah matanya
YOU ARE READING
A D E LL A
Teen FictionKatakan dia durhaka karena sudah melawan orang tua, tapi apakah pantas dia mendapatkan hal seperti ini dari mereka? Bukankah tuhan maha adil? Tapi mengapa mereka tidak adil kepada anaknya? Apakah salah jika kita menuntut keadilan? "Aku pernah ingi...
