12. Pengukuhan

16.3K 3.1K 2K
                                    

[ Pengukuhan Bujang ]

---

Haikal telah memasuki lapangan diiringi dengan Stefan dan Steven yang mengekor di belakang. Para bujang yang lain telah berbaris rapi menghadap Joni selaku dewan senior.

"Lapor!" Haikal menaikkan tangannya membentuk penghormatan, "Pengukuhan bujang akan segera di mulai! Laporan selesai!"

Joni mengangguk lalu membalas hormat, "Laksanakan!"

"Siap laksanakan!" Haikal menurunkan tangannya kembali.

Dua bujang baru cuman bisa pasrah mengikuti intruksi yang diberikan. Maklumlah mereka nggak tau kalo kosan warisan sujarat ini rada ya...diluar ekspektasi. Apalagikan promosi di baliho yang dipasang Pak Sujarat cukup menarik perhatian. Katanya fasilitas oke, harga terjangkau dan isi anak kosannya pada berahlak mulia nan berprestasi. Yaudah, termakanlah siasat marketingnya Pak Sujarat oleh orang tua Stefan dan Steven akhirnya mereka disuruh kos disana.

"Istirahat di tempat, gerak!" Teriak Haikal.

Para bujang menghela nafas lalu segera mengambil posisi. Bedalah ceritanya dengan Lukas yang udah duduk di rumput. Kebiasaan anak dakjal satu itu emang suka gitu, katanya intruksi istirahat di tempat jadi dia peragainlah cara istirahatnya yaitu duduk. Walaupun diperingati ratusan kali tetap aja telinganya sengaja dituliin alhasil Joni hanya bisa memaklumi.

"Selamat pagi wahai para bujang warisan sujarat. Pertama-tama saya mengucapkan selamat datang kepada bujang baru," Joni tersenyum sambil melihat Stefan dan Steven, "Tak lupa saya ucapkan terima kasih untuk para bujang lain yang turut mengorbankan jatah bolos kuliahnya untuk acara sakral ini,"

Prok!

Prok!

Prok!

Semuanya tepuk tangan dengan meriah. Maklum para bujang sangat menjunjung tinggi kekompakan jadi mereka merasa bangga aja gitu kompaknya makin bertambah dari hari ke hari. Iya, kompak dalam hal kemaksiatan.

"Saya berharap pengukuhan ini bisa menjadikan kita keluarga yang lebih kompak, mapan dan bersahaja," Dahlah Joni udah berpidato layaknya pasangan caleg.

"Daripada membuang banyak waktu seperti kita menunggu kepastian cewek yang tiada akhir. Maka dengan ini saya nyatakan bahwa pengukuhan bujang baru resmi di buka!" Final Joni sambil memotong pita yang entah sejak kapan Lingga dan Rangga pegang.

Layaknya acara peresmian gedung baru, bujang yang gak bertugas cuman jadi tim hore. Apalagi Juan udah nge-woah abis itu langsung disambung dengan tepuk tangan yang gemuruh.

"Segitu aja tepuk tangannya?" Teriak Joni.

Tepuk tangan semakin kencang. Lukas dan Dery udah berkomat-kamit nyanyiin lagu awimawek khas tarzan. Devano udah bengek duluan ampe Adimas kaget kirain doi pingsan taunya dia lagi bengek.

"Oke, terima kasih," Joni melambai, "Baiklah, sekian. Saya serahkan acara sepenuhnya kepada Haikal selaku Ketua Panitia," Ucap Joni.

Stefan dan Steven cuman bisa sambil melirik satu sama lain lalu selanjutnya kembali menghadap ke depan dengan senyum canggung. Ternyata...ini namanya GGS alias Ganteng-ganteng Sengklek.

Upacara udah nggak rapih lagi, pesertanya pada bubar ke samping lapangan. Haikal selaku pemimpin upacara pengukuhan dah kabur menuju lapangan bagian tengah sambil bawa Toa. Bener-bener gak ada yang beres disini.

KOSAN 23 BUJANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang