Im into you (Scorpius Malfoy Fanfiction) Book 2 after Choice's

Holiday

"Hmm James memang sangat tidak menyukai Scorpius semenjak tahun kedua, dia pikir Scorpius yang menempatkan aku dalam bahaya kala itu. tetapi sudahlah aku juga tidak menyukainya walaupun dia kakakku sendiri!" Tambah Albus.

"Sebenarnya apa sih yang kalian lakukan ditahun kedua, Slytherin kalah dalam House Cup karena kalian!" Tanya Cordelia saat ini.

"Umm... kami tidak sengaja membantu anak dari Voldemort. Delphini Riddle, mereka mempengaharuhi kami dan mengaku sebagai cucu dari Amos Diggory" jelas Scorpius.

"Ya... kami menggunakan time turner untuk mengembalikan Cedric Diggory agar ayahnya tidak kesepian, tetapi ternyata Amos Diggory sudah diberi kutukan imperius dan Delphi menggunakan kami agar dia bisa membangkitkan ayahnya kembali. Tetapi untungnya aku dapat mengirimkan pesan kepada Dad dimasa depan, dan Dadpun akhirnya datang bersama dengan ayahnya Scorpius juga" lanjut Albus.

"Hmm Harry Potter always save the day right!! Tetapi itu benar benar gilaaa..." timpal Cordelia.

"Syukurlah kalian dapat selamat... lalu bagaimana dengan Delphi??" Tanyaku.

"Dia sudah aman sekarang, dia berada diazkaban dan kurasa tidak akan keluar dengan mudah" jawab Scorpius.

"Yaa lihatlah sisi terangnya, semua sudah berakhir dan Rose sekarang terlihat lebih memperhatikanmu bukan?" ucap Albus pada Scorpius lalu Ia hanya tersenyum sambil tersipu.

Aku yang mendengar itu langsung merasa sesak, apa apaan ini... aku benar benar tidak dapat mengontrol perasaan ini sekarang. 

Apa ini berarti aku menyukai Scorpius sehingga aku dapat cemburu sekali seperti ini? Argh kenapa semua berjalan begitu saja.

Aku terbengong memikirkan itu semua , sampai akhirnya Cordelia menyadarkanku.

"Heyy... apa yang kau pikirkan??" Tanyanya.

"Ahh maaf... aku memikirkan hal lain tadi"

.

Hari hari berjalan terus, kulihat semakin hari Scorpius semakin dekat dengan Rose Weasley, mereka sering bertemu bersama dan berlatih quidditch bersama. jujur aku sedih melihat itu. Tetapi tidak ada yang dapat kulakukan. Sedari awal aku memang tidak mempunyai pilihan. Aku bukan siapa siapanya, dan sebaiknya aku harus berusaha menghapus semua perasaan ini terhadap Scorpius.

Kami berempat tetap dekat bersama, kebanyakan dikarenakan oleh tugas yang diberikan oleh Profesor Slughorn, dan kami juga sering belajar bersama untuk mempersiapkan ujian O.W.L akhir tahun ajaran. Tetapi aku dan Scorpius jarang berbicara, kami hanya benar benar berbicara jika diperlukan dan hanga ketika berkumpul bersama.

Tak lama kami akhirnya menyelesaikan ujian OWL dan Liburan akhirnya datang. kami semua akan pulang kerumah masing masing, dan kudengar Scorpius akan menghabiskan natal bersama dengan Albus dan Rose, jujur aku iri mendengar itu. Tetapi  apa yang dapat aku lakukan?

.

Liburan ini kuputuskan aku akan melupakan perasaan ini, diliburan kali ini aku banyak bersenang senang dengan keluargaku. aku mempunyai dua kakak laki laki, Noah dan Nash. Mereka sangat seru, cukup untuk mengisi liburanku menjadi menyenangkan.

Mereka menanyaiku tentang laki laki dihogwarts, apakah ada yang membuatku tertarik, aku langsung berbohong pada mereka, dan mengatakan tak ada yang menarik hatiku. aku tidak mungkin memberitahu mereka tentang Scorpius, karena itu akan sangat memalukan.

"Tidak ada! Kenalkan aku laki laki dari Dumstrang dong!" Mintaku mengingat mereka berdua bersekolah didumstrang.

"Huh... laki laki dumstrang tidak akan mau dengan wanita seperti mu, pemalas dan jorok" balas Nash lalu Ia mengacak acak rambutku.

"Aku setuju, haha" lanjut Noah

"Aku tidak seperti itu yaa!"

.

Liburan terasa sangat singkat apabila kita menikmatinya dengan orang orang yang tepat bukan? Akhirnya disinilah aku, distasiun King Cross untuk kembali ke Hogwarts dan melanjutkan tahun kelima.

Aku diantar ayah dan Ibu ke stasiun, sesampainya disana kami langsung berpisah dan aku masuk kedalam kereta mencari kompartment yang kosong. Aku tahu Cordelia akan datang ke kompartment ini tak lama lagi, karena itu sudah menjadi kebiasaan kita setiap tahunnya.

Tak berapa lama pintu kompartement terbuka dan menunjukkan bukan Cordelia, tetapi Scorpius Malfoy.

"Hey ini kosong? Boleh aku masuk?" Tanyanya.

Aku kehilangan kata kata saat melihatnya, jujur saja liburan kemarin aku hampir sudah benar benar lupa terhadapnya, dan sekarang dia muncul begitu saja dihadapanku??

Ini akan sangat berat kedepannya.

Akupun akhirnya mengangguk, lalu Scorpius masuk kedalam kompartment ini dan duduk didepanku.

"Bagaimana liburanmu?? Kau tidak mengirimi aku Owl" tanyanya.

"Menyenangkan... umm soal itu apakah perlu??" Jawabku.

"Tentu sajaa, Cordelia bahkan mengirimi aku tiga kali selama liburan"

"Maaf kalau begitu, liburan selanjutnya aku akan mengirimi kau Owl"

Aku tersenyum tipis padanya lalu Ia juga melakukan hal yang sama, setelah itu pintu kompartment terbuka kembali dan menunjukkan Cordelia dan Albus yang datang bersamaan.

"Wah wah kebetulan apa ini??" Ejekku pada mereka.

"Kami bertemu didepan, jangan memikirkan yang aneh aneh" balas Cordelia sambil memutar bola matanya.

Kami semua terkekeh akhirnya saat itu, dan merekapun duduk ditempat mereka masing masing, tetapi tepat sebelum kereta jalan, ada seseorang lagi memasuki kompartment kami.

"Hey boleh aku duduk disini??, kompartment lain terlihat penuh dan sesak" ucap seorang gadis berambut hitam highlight biru yang baru saja memasuki kompartment kami.

Albus dan Scorpius langsung melihat gadis itu dengan tidak percaya, mereka terlihat sangat ketakutan dengan apa yang mereka lihat. Tanpa menunggu lama lagi akhirnya Cordelia mengangguk, lalu gadis itupun duduk disamping Albus.

"Heyy.. aku murid baruu. Namaku Delphini Riddle" ucap Gadis tersebut.

Barulah aku mengerti mengapa Albus dan Scorpius terlihat sangat ketakutan, ternyata dia adalah Delphi yang diceritakan mereka tahun lalu. Aku dan Cordelia langsung memandangi satu sama lain dengan tatapan ngeri.

"Eumm... aku Cordelia dan ini Nora... dan kurasa kau sudah mengenal Albus dan Scorpius bukan??" Balas Cordelia akhirnya dengan sangat berani.

"Tentu... tenanglah, aku tidak akan melakukan tindakkan gila kok. Aku hanya akan bersekolah di Hogwarts, karena kementrian menyuruhku" jelas Delphi lalu Ia tersenyum manis.

Aku hanya diam tak dapat berkomentar, dan begitu juga yang lainnya. Perjalanan ke Hogwarts akan menjadi cukup suram.

.