chandira menggoyangkan pundaknya pelan, "berattt."

"bentaran, ngantuk nih." lalu memejamkan matanya.

chandira memakan pop corn dipangkuannya lalu ikut menyenderkan kepalanya diatas kepala mark. aduh gemesss :(

tak lama pintu teater terbuka, chandira menggoyangkan pundaknya berniat membangunkan mark.

"kak, bangun."

mark mengangkat kepalanya lalu ia mengusap wajahnya.

"mau cuci muka dulu biar ga ngantuk?"

"gausah, udah ga ngantuk kok. yuk." mark bangkit lalu menarik tangan chandira masuk.

setelah menemukan tempat duduknya, gantian chandira yang menyenderkan kepalanya dipundak mark.

"kak mark takut ga nonton film setan?" ah ya, film yang mereka tonton bergenre horor.

mark menggeleng cepat, "gak lah."

"masa?" chandira mendongak.

"iya."

"ah masa?"

"benerr gembull."

"dih."

"nyaman deh kaya gini," lanjutnya.

"jangan tidur, mau dimulai."

setelah mengatakan itu, datang seseorang yang mereka kenal duduk disamping mark, oh ngga, dua orang.

jadi posisinya chandira duduk kedua jadi pojok, samping kanan orang asing, kirinya mark.

mark menolehkan kepalanya dan seketika terkejut. "loh chani?"

chandira mengangkat kepalanya. "chani? mana?"

chani menoleh lalu tersenyum lebar. "disinii."

"chani sama siapa?"

"selvia."

chandira memberenggut. "chani udah sama selvia sekarang?" tanya chandira dengan nada kesal.

"iya."

tak lama film dimulai, chandira berusaha fokus menonton film walaupun dirinya kesal setengah mati sama chani, apa apaan pacaran sama selvia gak bilang. lupa apa chani sama dia?!

mark menoleh melihat chandira dengan pipi yang mengembung lucu. tangannya terulur untuk mencubit pipi chandira bikin chandira menoleh.

"apa."

"gemes banget."

"ck."

🐻🐻🐻

satu jam setelahnya film selesai, chandira dan mark keluar dari teater.

"kak, aku mau ke toilet dulu, mau cuci muka, ngantuk," izin chandira seraya menyerahkan satu cup pop corn yang masih sisa setengah. mark mengangguk.

toilet tidak terlalu ramai, chandira mendekat ke wastafel lalu mencuci wajahnya. ia mendongak ketika merasakan pundaknya ditepuk.

"eh, selvia?" pemilik nama tersenyum lalu berdiri disamping chandira dan mencuci tangannya.

"hehe, iya kak."

"kamu pacaran sama chani?"

senyum selvia memudar, lalu menggeleng, menatap mata chandira lewat kaca. "ga kak, kak chani udah terfokus ke satu orang."

"hah gimana?"

"ga usah pura-pura bodoh kak, kakak pasti tau kalo kak chani sukanya sama kakak, dan akan selalu begitu."

chandira terdiam, menggigit pipi bagian dalamnya, ia menatap balik mata selvia. "haha, ga usah ngaco kamu dek. oh ya, aku duluan ya."

setelahnya, chandira menepuk pundak selvia pelan dan keluar dari toilet.

"pulang?" tanya mark ketika mendapati chandira dengan wajah nya yang datar.

chandira mengangguk.

mark menaruh tangannya dipucuk kepala chandira lalu mengusapnya pelan. "kenapa hm?"

"gapapa kak, dira cuma ngantuk."

"oh oke." mark lebih memilih diam dan menggandeng tangan chandira berjalan menuju parkiran untuk pulang.





















































a.n
haiii, maaf banget baru up :(((
aku akhir-akhir ini kena writer's block hiks..
anw, ada yang nunggu cerita ini kah?

imperfect ; markhyuckWhere stories live. Discover now