pasar malam 🐻

1.2K 154 1
                                    

terhitung sudah hampir satu bulan lamanya chandira dan mark berpacaran, selama itu pula mark yang tadinya memang bucin sama chandira jadi makin bucinnn. hadeh.

tiap hari ketemu, ga ketemu beberapa jam udah kangen. bener-bener anak muda.

kak mark 🦁🍉

kiw cewe
piw
p
chan
pppp
peeeee
diraaa
ayo jalannnn
pe
sayang

apasih??

dipanggil sayang baru
bales
ayo jalan mumpung malem
minggu

magerrrrr

jangan mageran ah
cepet, aku didepan

hah????

"dekk, ada mark nih."

chandira yang lagi rebahan langsung bangun terus pergi keluar kamar. dan bener aja ada mark yang lagi nyengir.

chandira berdecak lalu duduk disamping mark.

"emang mau kemana?" tanya chandira, kepalanya dia senderin ke bahu mark.

"ga tau." dengernya chandira langsung ngangkat kepalanya terus nabok lengan mark.

"ah seriussss."

"iya serius."

"pacaran, eh?"

chandira sama mark serentak menoleh. bintang yang memang tidak tau jika adiknya pacaran sama mark mengangkat sebelah alisnya bingung.

"iyalah, emang lo gantungin della terus," balas mark. fyi, mark itu tetangganya della, dan kebetulan mark tau kalo tetangganya itu masih digantungin sama kakak dari pacar gembulnya.

bintang berdecak lalu masuk ke kamarnya.

"emang jalan kemanaaa."

"dideket rumah ada pasar malem, mau kesana? banyak makanan lhoo."

"MAUUUUU, bentar, aku ganti baju dulu." chandira beranjak dan masuk ke kamarnya. ga perlu waktu lama, chandira udah siap pake celana bahan warna coklat muda sama atasan kaus putih lengan pendek.

"yukk." tangan chandira terulur, bermaksud untuk bergandengan tangan, tapi mark malah diem ngeliatin chandira.

"kenapa?"

"pake jaket, udah malem, dingin."

"hnggg." chandira mencebik dan masuk ke kamarnya lagi buat ambil jaket. dan keluar dengan memakai jaket kebesaran berwarna cream.

ngeliat chandira bikin mark gigit pipi dalamnya, "gemes banget, Tuhan..."

🐻🐻🐻

"kakk, mau cilokk," pinta chandira ketika mereka baru tiba dipasar malem, tangannya menunjuk abang abang tukang cilok.

"ya tinggal beli."

"ih, ayo." chandira narik tangan mark ngedeket ke abang cilok. "bang cilok nya lima ribu, bumbu cabe nya banyakin yaaa."

"heh, apa ga sakit perut?" chandira menggeleng.

imperfect ; markhyuckWhere stories live. Discover now