Terkadang, sesuatu yang kita anggap biasa saja ternyata adalah sesuatu yang sangat kita butuhkan. Mungkin tidak sekarang, tapi nanti.
'Agis.
Selamat membaca!!!
"""""""
Ada yang bisa deskripsikan kakak-beradik ini?
Abang
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Adik
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu lagi si emesh.
Alish
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nb: part sebelumnya Alanda mengajak Alish ke Caffe milik kakaknya, Agis.
Sebelum Alanda dan Alish datang.
Agis tengah memainkan sebuah cincin berwarna silver yang hampir beberapa bulan ini ada padanya.
Bukan. Bukan cincin pertunangan atau semacamnya.
Cincin itu mungkin milik seseorang yang waktu itu telah menjadi korban yang ia tabrak. Tapi tunggu, semua itu bukan sepenuhnya salah Agis. Orang itu yang lebih tepatnya disalahkan. Salah dia sendiri jalan di jalur yang berlawanan arus, jadi sudah menjadi resiko bila memang nantinya akan tertabrak oleh kendaraan yang sedang melaju.
