#14 Clostridium tetani

49 15 172
                                    

Selamat membaca!!

******

Mengenalmu seakan ulat yang sedang ber-morfologi menjadi kupu-kupu. Ibaratkan ulat, aku bergantung padamu sang pohon untuk bisa berganti dan merubah hidupku yang tidak disukai dan ditakuti manusia menjadi sangat dicintai dan disayangi.

Bantu aku agar tetap tumbuh, yah.
Pulcherrima.




******

"Cepetan bawa kita berdua ke time zone," ucap Alish sambil menunjuk Dewa.

Alanda memberikan helm pada Alish. Dan disambut oleh Alish ditambah dengan senyuman manisnya.

Alish pun beranjak naik keatas motor.

"Pegangan ya.. mamah muda," usil Alanda mengejek Alish.

"Sakit, Kak." ringis Alanda memegangi pinggangnya yang baru saja Alish cubit.

"Kalo ngomong tuh yang benar!" jawab Alish sambil tertawa kecil.

Mereka berdua hanya tertawa bersama, tinggal Dewa yang hanya menjadi nyamuk diantara mereka berdua.

"Kak Alish, kapan berangkatnya?" sungut Dewa yang tak sabar.

Lima halte bus sudah terlewati, mereka pun tiba disalah satu mall besar.

Wajah Dewa nampak sumringah, terlihat semua masalah yang selama ini ia rasakan lepas begitu saja setelah melihat beberapa wahana bermain disana. Ia berlarian kesana-kemari dan tertawa.... Namun bisa saat berpisah..eh?! Kok jadi nyanyi?

Ia menarik lengan Alish kearah wahana boom boom car  Memasang wajah menggemaskan seperti anak pada umumnya.

"Kita kesini mau main ini kan, Ka?" sungut Dewa sambil menatap Alish sangsi.

Kening Alish berkerut, lalu terlepas kembali setelah beberapa saat mencerna ucapan Dewa padanya.

"Oh iya dong! Dewa mau main ini?" ujar Alish sembari berjongkok memegang tangan Dewa lalu mengelusnya.

Setelah mendengar ucapan Alish, Dewa mengangguk ria dan mulai menuju gerbang kecil untuk masuk ke arena bermain itu.

Setelah sampai, ia kebingungan untuk mengoperasikannya. Ia melirik ke arah Alish yang sedang duduk bersama Alanda dipinggir balkon.

"Sebentar ya, Pak. Dewa ajak kakak dewa dulu," ucapnya pada seorang penjaga disana.

"Kakak!!" sorak Dewa melambaikan tangan ke arah Alish.

Diseberang sana, Alish tak menyadari bahwa Dewa tengah memanggilnya. Alanda yang menyadarinya, langsung bangkit meninggalkan Alish yang tengah bermain ponsel.

Dengan memakai kaos oblong serta celana selutut tak lupa topi hitam yang dikenakannya. Alanda berderap menuju arena bermain boom boom car itu dengan sepasang tangan yang dimasukkan kedalam saku.

Para ibu-ibu yang tengah menunggu anaknya bermain melihatnya dengan sorot mata takjub. Ya bisa dibilang mereka adalah fanbase oppa-oppa Korea.

"Ommoo ommoo!! Jeng itu mirip Kim Soo Hyun!!" ujar salah satu Ibu yang menepuk paha teman yang satunya.

"Heol! Daebak!" kali ini tatapan Ibu itu lebih membulat melebihi planet mars.

"Pengen minta foto, takut takut dia ga mau kan malu jeng," ujar Ibu yang diketahui namanya Saroh.

PULCHERRIMA Where stories live. Discover now