"Aku jadi merasa bersalah Will, sahabat macam apa aku ini"
"Tidak apa-apa, kau tau bagaimana sifat King, biarkan lah dia menyendiri terlebih dahulu, setelah itu baru kita bicarakan baik-baik dengan King"
"Kau benar Will, aku beruntung punya wolf seperti dirimu"
"Lebih baik sekarang kau urus semua berkas-berkas itu, aku tinggal dulu" Will dengan cepat memutus kan mindlink secara sepihak
"Okay, aku tarik kata-kata ku yang tadi, kau sungguh serigala yang menyebalkan" Stevan melirik tumpukan kertas yang berada di meja kerja milik Dareen
"Sepertinya aku tidak akan bisa menghabiskan sepanjang hari ini bersama mate ku, arrghh aku jadi merindukan mate dan anak ku"
Dengan segera Stevan duduk di meja kerja milik Dareen dan melanjutkan pekerjaan Dareen yang tertunda
********
"Kenapa kau pergi ke tahanan?" Tanya Jay bingung
Setelah keluar dari ruang kerja miliknya, Dareen berjalan menuju ruang bawah tanah yang di khusus kan untuk para tahanan
"Hanya ingin saja" bohong Dareen, sebenarnya tujuan Dareen ke tahanan adalah untuk menyalurkan semua emosinya kepada para rogue yang tadi berhasil di tangkap
Dareen masih sangat kesal dengan topik yang di bicarakan Stevan tadi dan cara terbaik untuk menghilangkan rasa kesalnya adalah dengan menghabisi para tahanan sialan itu
"King" pekik para penjaga yang menampilkan raut wajah terkejut karena Dareen tiba-tiba saja ada di hadapan mereka tanpa pemberitahuan sebelumnya
Dengan cepat kedua penjaga itu membungkukan badan sebagai tanda hormat kepada pemimpin mereka "ada keperluan apa King tiba-tiba kemari" tanya salah satu dari mereka
"Buka pintunya" di penjara bawah tanah ini memang di lapisi dengan pintu yang sangat tebal agar para tahanan tidak dapat keluar dengan mudah
Kedua penjaga itu dengan segera membuka pintu walau dengan pandangan penuh tanda tanya, yah siapa mereka berani bertanya kepada Dareen yang terkenal berdarah dingin
Dareen dengan sigap masuk ke dalam ruang tahanan tersebut "kalian bawa beberapa rogue ke ruang eksekusi sekarang" titah Dareen kepada beberapa penjaga di dekatnya
"Baik King" ujar mereka serentak
Tanpa menunggu lama beberapa prajurit tersebut datang dengan membawa 3 orang rogue ke hadapan Dareen
"Bagus, kalian boleh pergi" para penjaga tersebut menundukan kepala mereka lalu pergi degan tergesa-gesa karena mereka tidak ingin melihat kebrutalan seorang King of Werewolf
Ketiga rogue itu memandang sengit Dareen "apakah kalian tau kenapa kalian ada di sini?"
Ketiga rogue tersebut tidak menjawab, walaupun mereka memandang Dareen dengan tatapan benci namun tidak menutup kemungkinnan jika mereka takut dengan aura yang di keluarkan Dareen
"Yah karena aku baik hati jadi akan ku beritahukan bahwa hari ini adalah hari kematian kalian" ujar Dareen sambil menyayatkan pisau yang dari tadi berada di sakunya ke pipi salah satu rogue tersebut
"Tapi sebelum itu aku ingin bertanya, kenapa kalian menyerang wilayahku? Kalian tau kan jika aku tidak suka di usik?" Sekarang sayatan itu turun menuju ke leher menghasilkan darah yang mengalir membasahi lantai marmer yang berwarna putih itu
"Kenapa kalian tidak mau menjawab?" Dengan tatapan maut miliknya Dareen melirik ketiga rogue tersebut
"I-itu bukan salah kami, k-Ka-kami hanya di suruh" ujar rogue yang sedang di siska oleh Dareen
YOU ARE READING
QUEEN FOR ALPHA
WerewolfBagaimana jika seorang King of Werewolf dikhianati matenya sebanyak 3 kali? Dialah Dareen Walcott. Seorang pria yang berpenampilan bak dewa yunani itu baru menginjak 29 tahun beberapa hari yang lalu. Tapi sialnya, ia sudah merasakan pahitnya dikhian...
PART 3
Start from the beginning