PART 22

17.3K 1.5K 17
                                    

Alisha yang mendengar itu secara sepontan menjauhkan tubuhnya. Tapi sayang, tindakan itu malah membuat lehernya tergores cincin pria asing ini

"Arrghh" jerit Alisha ketika lehernya terasa perih. Sebuah cairan menetes keluar dari luka memanjang itu.

Sial!! Lehernya berdarah!

Lukanya yang panjang dan cukup dalam untuk mengeluarkan beberapa tetes darah segar

Dengan cepat Alisha menekan luka itu dengan tangan kanannya guna mencegah darahnya keluar banyak

Mata Alisha melirik ke arah cincin yang tadi mengores lehernya. Bentuknya aneh dan terlihat sangat kuno

Pria yang sedari tadi diam itu mulai berdecak "kau tidak seharusnya bergerak mendadak seperti itu"

"Ashh sial! Kenapa mate bajingan itu sangat cantik" sambung pria itu

"Who are you? bagaimana bisa kau berada disini? Pintu-..."

"Pintu yang terkunci itu bukan masalah besar bagiku" pria misterius itu memainkan rambut panjang Alisha "dan soal siapa aku itu tidak penting, kau mungkin akan segera tau"

Alisha berusaha tenang. Dengan tangan kanan yang masih menekan lehernya yang terluka, ia pun mencoba berdiri untuk menjauh dari pria ini. Tapi sayang, pria didepannya ini menarik tangan kirinya dengan kasar sehingga ia jatuh terduduk kembali kesofa

"Diamlah atau aku akan mematahkan tangan kirimu" Sial, Alisha mulai panik. Setelah leher, kini pergelangan tangan kirinya mulai sakit karena pria ini mengengamnya terlalu erat. Alisha yakin seratus persen jika tangannya sudah membiru.

"Apa maumu?"

"Mau ku?" Pria itu berpikir sejenak "Emm... kebetulan matemu pernah mengusik ku. Jadi, mungkin ini seperti acara balas dendam..."

"...Dan ketika aku mendengar dia mendapatkan mate baru, entah kenapa aku ingin membunuh matenya. Tapi setelah melihatmu, mungkin aku akan sedikit bermain-main dengan mate cantiknya ini... ngomong-ngomong, aku sangat heran.  Kenapa bajingan seperti dia bisa mendapatkan mate lagi? Itu sangat aneh" lanjut pria itu sambil mengusap darah yang mengalir pada tangan Alisha

"Sepertinya lukamu cukup dalam" mata pria itu melihat sekilas ke arah cincinnya "haruskah aku melepaskan cincin kuno ini?"

"Daripada melepaskan cincin anehmu itu, lebih baik kau melepaskan ku!"

Brak!! Brak!! Brakk!!

Alisha melirik ke arah pintu yang sedang di dobrak dengan keras

"HONEY!!!" Alisha tau suara itu. Itu suara Dareen

"HONEY, BALAS PERKATAAN KU JIKA KAU BAIK-BAIK SAJA!!"

"Ssshhtt! Diam atau aku akan benar-benar mematahkan tangan mu" seru pria itu ketika Alisha ingin membuka mulutnya

Sedangkan Dareen yang tidak mendengar suara apapaun mulai terasa panik

Pantas saja sedari tadi dirinya tidak tenang.

Dengan sekuat tenaga Dareen kembali mencoba mendobrak pintu di hadapannya

Brak!! brak!! brak!! brak!!

Dareen terus mendobrak pintu itu hingga jari-jarinya mulai berdarah. Ia tidak peduli. Yang terpenting sekarang adalah Alisha

Matenya dalam bahaya.

"SIALAN KAU AXTON!!! JAUHI MATEKU!!"

Pria yang di panggil Axton itupun tertawa jahat. Matanya kini melirik ke arah mate musuhnya yang sialnya sangat cantik. ahh ia jadi menginginkannya. Haruskah ia merubah rencananya?

QUEEN FOR ALPHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang