21. Konferensi Aliansi Abadi 1

973 148 137
                                    

Shen Qingqiu terdiam untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya dia melemparkan undangan itu ke tangan Ming Fan, agar bisa dia singkirkan.

Luo Binghe menerima bimbingan Meng Mo di alam mimpi setiap harinya dan berkembang dengan pesat. Dia telah lama memikul tanggung jawab atas banyak hal. Shen Qingqiu dengan senang hati memberikan beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan Sekte Gunung Cang Qiong untuk ditanganinya. Begitu dia mulai beranjak dewasa, misi untuk membasmi iblis atau membantu orang lain di luar sana juga dilemparkan kepadanya. Agar setiap harinya dia tidak menghabiskan waktunya untuk mengintili Shen Qingqiu.

Meski dia merasa senang saja dilayani 24 jam, tapi dia jadi bertanya-tanya, apa pertumbuhan anak ini menjadi keluar jalur atau bagaimana, dia teramat sangat menempel padanya... Shen Qingqiu sering bertanya pada diri sendiri, apa karena dia terlalu memanjakannya, apa sebaiknya dia sedikit menjahatinya, untuk membuktikan kepada Sistem jika dirinya memang benar seorang penjahat. Kalau tidak, jika keadaan ini terus berlanjut, ketika saat itu tiba, dia takut, dia tidak dapat menahan hatinya dan tidak sanggup untuk mendorong Luo Binghe ke dalam The Endless Abyss.

Namun, meski dia mengatakan ini pada dirinya sendiri, setiap kali dia selesai berpikir, di saat berikutnya dia bertemu dengan Luo Binghe dan melihat wajah yang tulus dan polos milik sosok pekerja keras itu, Shen Qingqiu akan selalu terlebih dahulu memujinya, yang sudah menjadi kebiasaannya, "Kau sudah selesai menyalin berkas/menyelamatkan orang/menemukan barang hilang/selesai memasak? Mn, bagus sekali." Setelah memuji, dia lupa deh dengan tujuan awalnya...


Ming Fan menyingkirkan undangan itu dan melihat rona wajahnya tidak terlalu baik, dia mengingat setelah bocah tengil itu turun gunung, Shizun terus-terusan hanya makan sedikit dan tidak bernafsu makan masakan yang telah disiapkan dapur, dia juga tidak makan dengan teratur belakangan ini, dia bertanya, "Shizun, apa kau ingin murid ini menyiapkan semangkuk bubur?"

Shen Qingqiu benar-benar tidak memiliki nafsu makan, dan mengusirnya. "Tidak usah. Kau bisa pergi."

Ming Fan tidak berani bicara lagi, dan dengan patuh segera pergi. Dalam hati dia menangis. Dalam beberapa tahun ini bocah itu telah menjadi anak murid kesayangan Shizun. Aku bahkan tidak bisa sama sekali memberikan sesuap bubur kepada Shizun!

Karena dia sama sekali tidak menyadari perbedaan keahlian memasak mereka.


Setelah untuk jangka waktu yang tidak diketahui, terdengar banyak suara langkah kaki yang mendekat.

Shen Qingqiu, "Bukannya barusan aku bilang tidak usah?"

"Murid ini bergegas kembali dari perjalanan jauh di luar provinsi, dan Shizun bahkan tidak mau melirik sedikitpun sebelum mengusir?"

Suara ini terdengar lembut dan jelas, dan juga terdengar sedikit agak merajuk yang sedang menggoda, begitu mendengarnya, Shen Qingqiu yang duduk di kursi hampir terjengkang ke lantai. Dia menyentakkan kepalanya ke belakang. Seorang pemuda berusia tujuh belas tahun, bertubuh ramping, tinggi, dan bertutur kata lemah lembut, mengenakan jubah berwarna putih, bibir yang menyunggingkan senyum, sedang menatapnya dengan sepasang mata yang mengkilap.

 Seorang pemuda berusia tujuh belas tahun, bertubuh ramping, tinggi, dan bertutur kata lemah lembut, mengenakan jubah berwarna putih, bibir yang menyunggingkan senyum, sedang menatapnya dengan sepasang mata yang mengkilap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Penjahat BrengsekWhere stories live. Discover now