Setelah Putus dari embun...
Aku mulai menjalani hari-hari yang seperti biasa nya. Masih di dunia radio online. Masih sibuk dikebidupan nyata juga.
Radio online hanya obat gabutku saja.
Aku gabisa terus-terusan main aplikasi itu juga, ada kegiatan lain yang lebih aku fokuskan.
Beberapa lama, aku mulai mendapatkan banyak teman di radio online, aku banyak bergabung di beberapa grup atau fams. Grup whatsapp tentunya.
Banyak sekali teman-teman baru disana, ada yang satu kota denganku, ada juga yang di berbagai kota lainnya di Indonesia. Seru pokoknya.
Ada dunia lain yang sama menariknya selain kehidupan ku di dunia nyata.
Disana banyak sekali penyiar-penyiar yang sudah lama berkecimpung di dunia radio online.
Aku hanya sebagai pendengar disana.
Aku belum mahir memainkan aplikasi itu.
Ada moment dimana temanku ingin menjodohkan ku dengan teman nya.
Aku senang, tapi aku ragu, aku takut kejadian yang lalu terulang kembali.
"Fik, mau aku kenalin gak ke temen ku?" Tanya Manda.
"Siapa emang yang mau kamu kenalin?".
"Nanti juga kamu tahu sendiri kok, nih nomornya kamu chat aja dia".
Aku senang sekali manda sangat baik. Walaupun kita baru beberapa hari saling mengenal. Tapi dia bela-belain hanya demi aku hahaha.
Keesokan harinya, aku chat teman si manda itu.
"Assalamualaikum." Sapaku lewat whatsapp.
"Waalaikumsalam, maaf ini siapa? Kenapa tau nomorku?" Jawab dia.
"Oia. Kenalin aku FIKRY. Aku temen nya Manda hehehe" ucapku.
"Hai, aku Joanna panggil aja Joan. Salam kenal ya kak."
"Kamu tinggal dimana Joan? Aku dari Bandung." Tanya ku sembari tersenyum-senyum.
"Bandung juga kak. Salam kenal yahhh kak hehehe..." jawab Joan.
Aku pun berkenalan dengan Joan. Begitu intens.
Hampir tiap kali aku chat, dia selalu bales chat ku.
Apakah Dia pengganguran atau emang dia fast respon orangnya wkwk.
aku senang teman ku bertambah. Namun aku gak mau kejadian yang dulu ke ulang.
Disini aku memutuskan gak akan baper lagi, Aku gamau terlalu dekat lagi dengan cewek-cewek di radio online.
Susah sih emang kalo jomblo tuh bawaan nya pengen aja dipacarin hahaha.
Untuk saat ini Joan pun aku anggap sebagai teman, aku trauma sama kejadian si "embun" tempo lalu. Haha
Jangan ahhh...,
Bahaya kalo aku sampe galau lagi, nanti malah jadi mati rasa.
Gak mau punya pacar lagi. Dan takutnya drop lalu bunuh diri. Ah... Dasar kebanyakan negatif thinking.
Lanjut ke halaman berikutnya ...
YOU ARE READING
Frekuensi Jiwa
Non-FictionIni kisah ku di Radio Online dan berbagai kisah lainnya. Kebucinan - kebucinan penyiar radio dan juga pendengarnya. Keseruan demi keseruan tersaji dalam cerita ini. Selamat membaca.... ___________________________ Ditulis oleh : Fikry Lazuardy Dibant...
