Second Task 🧙🏻

4.1K 639 526
                                    

Tugas ke-2 akan dilaksanakan 2 hari lagi. Sementara Harry, dia masih belum bisa memecahkan petunjuk dari telur emasnya.

"[Name], kau tidak mau bertanya kepada Cedric? Barangkali dia tau, kan?" usul Hermione.

Benar, Cedric.

"Baiklah, aku pergi menemui Cedric dulu"

Aku pun pergi mencari Cedric, dan menemukannya di aula depan.

"Ced!" panggilku.

"Oh, hai, ada apa?" tanyanya.

"Euh— apa kau.. sudah mendapatkan petunjuk untuk tugas ke-2?" tanyaku.

"Ah iya! Aku berniat mencari Harry sebenarnya, untuk menyampaikan tentang ini, dimana dia?" tanya Cedric.

Akhirnya, aku dan Cedric pun menemui Harry.

"Harry, Cedric mau bicara denganmu" ucapku. Harry hanya mengangguk dan pergi mendekati Cedric. Sementara aku menunggunya bersama Hermione.

"Mione, mana anak bu Molly?" tanyaku.

"Yang mana? Anaknya banyak"

"Yang paling tolol saja" ucapku asal.

"Siapa yang tolol?" tanya suara di belakangku. Aku berbalik, mampus, Ron.

"E-eh Ron? Tidak ada, hanya euh—"

"Hanya apa?" tanya Ron.

"Eh, Harry? Sudah?" tanyaku, mengalihkan pembicaraan saat Harry menghampiri kami.

"Sudah, dia menyuruhku mandi di kamar mandi Prefek sambil membawa telurku" jawab Harry.

"Ah, baiklah. Dan.. kapan kau akan kesana?" tanyaku.

"Entahlah, aku kurang percaya" jawab Harry membuatku membulatkan mata.

"Hei! Kau tidak mempercayainya? Yang benar saja!" ucapku tidak terima.

"Ya, begini, dia memintaku mandi dengan telurnya? Bukankah sebuah hal yang bodoh?" ucap Harry.

"Dia kakakku! Aku sudah kenal dekat dengannya! Dia pasti tidak berbohong"

"Tapi kalau dia benar-benar berniat membantuku, kenapa tidak mengatakannya dengan jelas?"

"Sudahlah, Harry! Kau hanya cemburu! Aku tau kau tidak suka kepada kakakku setelah dia menjadi dekat dengan Cho kan?"

"Hei! Tidak" tukas Harry.

"Ck, sudahlah, aku pergi" ucapku meninggalkan mereka.

Bisa-bisanya dia malah merespon begitu setelah Cedric membantunya untuk memecahkan petunjuk itu.

Aku berjalan di koridor, mencari Draco. Dan menemukannya di dekat lapangan, sedang membaca Daily Prophet dengan Crabbe, Goyle, dan Pansy. Aku pun menghampirinya dengan wajah lesu.

"Hai, Dray" sapaku.

"Oh, hai" jawabnya.

Aku menatap sinis ke arah Pansy. "Kenapa dia disini? Tidak bisakah dia pergi? Kenapa dia selalu mengikuti keman pun kau pergi? Aku malas melihat wajahnya" ucapku sinis.

"Hei! Kau siapa melarang-larangku?" tanyanya panas.

"Aku? Pacarnya Dray, kenapa? Kau siapa?" tanyaku balik.

"Kau! Kau bukan—"

"Crabbe, Goyle, kalian pergilah, dan bawa juga dia" potong Draco.

"Tapi Drake— hey! Tidak usah menarikku! Aku bisa pergi sendiri!" ucap Pansy kesal dan langsung pergi.

My Choice [Draco x You x Cedric]Where stories live. Discover now