Jealous 🧙🏻

4.7K 740 440
                                    

SEBELUMNYA, GW MAU NANGIS DULU HIKS 😭💔 NIH, GW DAH NULIS CHAPTER INI SEKITAR 1500 WORD. TAPI TIBA TIBA KEDELETE DONG KEK TAI 😭 PADAHAL PAS GW NGETIK ITU MOOD NYA LAGI BAGUS BANGET JADI ALURNYA JUGA GW SUKAAA HIKSSS 😭😭 MALAHAN MENURUT GW ALUR PALING BAGUS 😭 JADI KALO INI AGAK ANEH ALURNYA MAAF AJA, MOOD GW UDAH BENER BENER BERANTAKAN BGT 😭💔 TAI SAMPE KERINGET DINGIN 👎🏻 NANGIS KEJER LAH 😭😭😭😭😭😭😭😭

⚠️ GW GATAU ASRAMA DURMSTRANG YANG BENER APA. NGAMBIL DARI GOOGLE PALING ATAS HEHE ⚠️

🧙🏻🧙🏻🧙🏻

Setelah sarapan, aku pergi ke aula depan untuk menemui Alden. Saat sampai, ternyata dia sudah berdiri disana.

"Hai.. maaf ya aku membuatmu menunggu lama" ucapku.

"Tidak masalah, aku juga baru saja sampai"

"Oh, baiklah ayo!" ucapku.

Aku pun mengajaknya untuk berkeliling Hogwarts. Kami juga sempat berkeliling dengan menggunakan sapu. Juga sempat duduk di Black Lake sambil sesekali bercanda.

"[Name], menurutku kau perempuan paling asik sejauh ini"

"Haha, kau ini. Bisa saja"

"Eh tapi aku serius. Bahkan, kau seperti sahabat lamaku, padahal kita kan baru kenal. Mungkin karena pola pikir kita sama ya"

"Haha iya mungkin"

"Um— [Name], kau mau kan jadi temanku?"

Teman hidup ya 😏

"Tentu saja, Al! Bahkan sebelum kau memintanya" ucapku tersenyum.

"Terima kasih" ucapnya. Terima kasih karena apa?

"Eh, Al. Apa di Durmstrang juga ada asrama-asramanya?" tanyaku.

"Tentu saja ada, tapi hanya ada 3. Ehrenadler, Katzenaugen, Dracheseith"

Asrama terakhir mengingatkanku kepada Spungen.

"Ah, aku susah melafalkannya hehe. Dan kau masuk asrama mana?"

"Ehrenadler. Mungkin kalau disini tidak jauh berbeda dengan Gryffindor"

"Hngoghey"

Cukup lama kami mengelilingi Hogwarts. Dari tadi pagi, sampai sekarang— waktu makan siang. Segera kami pun kembali ke aula.

Alden orangnya memang asik, gampang akrab. Awalnya aku kira murid murid Durmstrang dingin dan garang semua. Tapi ternyata tidak.

"Terima kasih atas waktunya, [Name]. Sampai jumpa" ucapnya mencium punggung tanganku saat sampai di aula.

"Ya, sampai jumpa"

Belum sempat aku mendudukkan diriku, aku ditarik kasar keluar dari aula oleh seseorang. Siapa lagi kalau bukan Spungen.

"Sakit" keluhku saat dia melepaskan tanganku.

"Tadi apa?" tanyanya dingin.

"Apa maksudmu?"

"Kau berkencan dengannya? Iya? Anak Durmstrang itu?"

My Choice [Draco x You x Cedric]Where stories live. Discover now