Fourth Year 🧙🏻

4.4K 763 189
                                    

Aku, Harry, Ron dan Hermione kali ini menjadi sasaran kejailan si hantu meresahkan, Peeves. Dia melempar balon-balon air hingga membuat rambut kami basah.

Seperti biasa, setiap tahun pasti akan ada penyeleksian asrama siswa tahun pertama. Setelah topi seleksi bernyanyi, mereka pun diseleksi satu persatu.

Kulihat Harry daritadi memandang ke arah meja Ravenclaw. Aku melambaikan tanganku di depannya.

"Hei... hei... HEH!"

"Bujuk bustrak gedebuk jeder"

Harry latah.

"Melihat Cho lagi, huh?" tanyaku.

"Err— entahlah. Aku merasakan sesuatu yang aneh" ucap Harry masih memandangnya.

"Sepertinya kau suka Cho"

"Hah? Memangnya bisa secepat itu? Aku bahkan baru bertemu dengannya saat di kereta"

"Lah mana saya tau, saya kan ikan"

Seleksi masih berlanjut. "Kenapa lama sekali sih?" ucap Ron gelisah sambil mengusap-usap perutnya yang berbunyi sedari tadi.

"Seleksi jauh lebih penting dari makanan" kata Nick, si Kepala-Nyaris-Putus.

"Tenang saja, kau kan sudah mati" ucap Ron.

Saat akan makan, Hermione tiba-tiba bertanya. "Sebenarnya semua makanan ini siapa yang menyiapkannya ya?"

"Tidak biasanya kau tidak tahu sesuatu" ucapku. Karena biasanya dia selalu tau segala sesuatu tentang dunia sihir dibanding yang lain.

"Peri rumah yang menyiapkan" jawab Nick.

"Tunggu, apa?! Disini ada peri rumah? Apa mereka digaji? Apa mereka dapat cuti?" tanya Hermione.

"Haha, mereka tidak membutuhkan itu semua"

Hermione mendorong pelan piring di depannya yang belum tersentuh makanannya sama sekali. Aku tau dia sangat tidak suka memperbudak peri rumah.

"Mione.. makanlah" ucapku.

"Tidak, aku tidak mau memakan makanan yang dibuat dengan cara perbudakkan"

"Tapi, jika kau tak makan, para peri rumah itu juga tidak akan bebas. Tidak ada gunanya, Mione"

Hermione tetap tidak mau makan. Kami bertiga sudah lelah membujuknya. Yasudahlah, jika dia lapar juga pasti makan.

"Dari tadi aku tidak melihat guru pengganti Prof. Lupin. Dimana ya?" tanyaku.

Tepat, setelah itu, terdengar suara pintu terbuka dan tampaklah sesosok laki-laki yang terus berjalan ke arah meja guru dengan kakinya. Kulihat sebelah kakinya adalah kaki palsu. Dia terus berjalan dengan wajah sangar.

"Ini Professor Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang baru" ucap Prof. Dumbledore.

"Kelihatannya kejam" gumamku.

"Anak-anak! Aku ada pengumuman. Jadi dengan berat hati aku mengumumkan bahwa tahun ini tidak akan ada pertandingan Quidditch antar asrama" ucap Prof. Dumbledore membuat seisi aula ricuh.

"Attention please! Jadi, tahun ini Hogwarts akan menjadi tuan rumah pertandingan Triwizard" lanjutnya. Kemudian dia pun menjelaskan tentang pertandingan tersebut.

"Aku ikut!!" seru Fred & George.

"Ada satu hal yang perlu kalian tahu, pertandingan kali ini hanya boleh diikuti oleh murid berumur 17 tahun atau lebih"

Terdengar keluhan kecewa dari banyak murid disana. Aku tidak tertarik sama sekali dengan pertandingan ini. Aku memang suka hal-hal yang menantang tapi aku takut resiko mati di pertandingan ini.

My Choice [Draco x You x Cedric]Where stories live. Discover now