" Minumlah sebanyak yang kau mau..". Ujar pria itu sembari mengusap lembut surainya.

Lantas Jungwonpun melepaskan gigitannya. Ia menatap sosok tinggi dihadapannya itu. Ia bingung juga sedikit terkejut karena tampaknya pria dihadapannya ini terlihat baik-baik saja. Jika biasanya orang yang ia hisap darahnya akan mengeriput kehabisan darah lalu mati tapi orang ini..? Mengapa ia masih terlihat baik-baik saja?

Pria dengan rahang tegas itupun mengulas senyumnya begitu melihat vampir manis yang tengah menatapnya penuh tanya.

"Kau... Immortal?".

Pria itu melebarkan senyumnya lantas mencondongkan wajahnya hingga membuat Jungwon harus mundur beberapa langkah. Sungguh! Itu jarak yang terlalu intim. Dan Jungwon menolak untuk di dominasi.

" Menurutmu Sweetheart?". Bisiknya dengan nada yang sensual.

Jungwon tak dapat menampik jika bulu kuduknya dibuat meremang akan suara menggoda itu.

"Bangsat". Lirih Jungwon pelan namun masih dapat didengar baik oleh pria itu.

Jungwon merutuki dirinya yang ternyata telah salah langkah. Seharusnya ia benar-benar menganalisis dengan benar dulu sebelum menancapkan taring pada mangsanya. Sialannya ia malah mendapatkan mangsa seorang makhluk immortal sejenis-incubbus.

Incubbus adalah sosok iblis yang menjelma dalam bentuk laki-laki yang sangat senang melakukan hubungan seksual dengan bangsa manusia.

Jungwon lantas memutuskan untuk pergi dari sana karena dia enggan berurusan dengan iblis mesum itu. Tapi baru saja ia melangkah, sang incubbus itu menarik dirinya hingga punggungnya bertubrukan dengan dada bidangnya. Sebelah tangan sang incubbus bahkan mengunci lehernya sehingga nampak seperti memeluk dari belakang. Jungwon tak dapat berkutik karena pergerakkannya terkunci.

"Menyingkir dariku bajingan!!". Pekik Jungwon berontak.

"Calm down Baby, aku tidak akan menyakitimu. Biarkan dalam posisi seperti ini dulu. Omong-omong aku suka aroma tubuhmu. Kau sangat manis dan memabukkan". Bisiknya seringan bulu.

Jungwon hampir saja terbuai akan bujuk rayu pria incubbus yang sama sekali tak ia ketahui namanya itu.

"Dan jangan salah memanggilku, Sayang. Aku punya nama. Just call me, Jay".

"Kau pikir aku peduli siapa kau!? Lepaskan aku brengsek!".

"Wohoo.. Baby, mulut manismu itu terlalu banyak mengumpat. Kau ingin kuberi hukuman?".

" Berhenti memanggilku dengan panggilan menjijikan itu!".

Jay- sang Incubbus itu tertawa kecil. "Aku tau kau menyukainya. Tak usah berbohong".

Jungwon merasa sia-sia saja akan perlawanannya akhirnya ia hanya bisa berpasrah. Saat dirasa tak ada lagi rontaan, Jay mulai memanfaatkan kesempatan untuk menyandarkan punggung Vampir manis itu pada badan mobil dibelakangnya dan mengukungnya. Mengunci kedua sisi tubuhnya hingga Jungwon tak dapat meloloskan diri.

" Kau tau kesalahan apa yang sudah kau lakukan?".

Jungwon tak menjawab dan hanya menatap sosok iblis itu tajam.

"Lihat bekas gigitanmu ini, Sweetheart. Kau baru saja menyesap darahku dengan sangat rakus-".

" Tak usah bertele-tele katakan saja apa maumu!?". Potong Jungwon karena merasa Jay hanya membuang banyak waktunya.

Jay tertawa lagi. Jungwon hanya menatapnya aneh.

"Okay, baiklah. Aku ingin membuat kesepakatan denganmu".

Jungwon menaikkan sebelah alisnya. "Kesepakatan apa?".

Jay menyeringai. "Mine, apa kau tau? Rasa hausmu itu tak akan berkurang jika hanya dengan memangsa manusia-manusia malang itu. Mereka tak bisa memenuhi kebutuhanmu. Tapi jika kau menghisap darahku aku yakin kau akan selalu merasa kenyang. Kalau kau tak percaya kau bisa merasakannya sendiri bukan?".

Ya, memang benar. Jungwon selalu merasa begitu. Terkadang dia harus mencari 3-5 manusia hanya untuk memenuhi rasa hausnya akan darah. Namun setelah dia menyesap darah sang iblis ia justru merasa tak haus lagi.

Jay mengulas senyum liciknya. "Maka dari itu aku ingin kita membuat sebuah kesepakatan. Aku yakin sekali ini sangat menguntungkan kedua belah pihak kalau kau memang bersedia".

Jay mengulurkan jemarinya untuk membelai lembut permukaan halus pipi berisi milik Jungwon.

Entah mengapa Jungwon seolah terpaku. Ia tak dapat menggerakkan tubuhnya begitu sentuhan itu semakin intens. Jay mendekatkan wajahnya tanpa melepas sedikit pun pandangannya dari bibir Jungwon yang entah mengapa begitu menggoda untuk ia cium.

" Mari kita buat kesepakatan. Kau boleh meminum darahku sebagai gantinya kau berikan tubuhmu padaku".

Sontak saja Jungwon membulatkan kedua matanya.

"Dasar iblis mesum enyah saja kau ke Neraka !!!". Ujarnya yang entah mendapat kekuatan darimana berhasil mendorong pria itu dan menghilang secepat kilat.

Sementara itu, Jay hanya dapat terkekeh geli melihat tingkah sang Vampir.




















👻👻👻

Heyyo...
Buna balik bawa book baru hehe. Gapapa ya buna banyak utang, nanti buna selesaiin satu-satu kok😅
Oh iyaa ini coba-coba doang sih, kalo bagus responnya nanti buna lanjut kalo ga bakal buna unpub lagi hehe

demon byuntae | jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang