chapter 17

13.1K 1.7K 475
                                    

Kedua pemuda Park itu akhirnya tiba di sebuah tempat yang menjadi markas para pemburu vampir itu berkumpul.

"Ayo masuk!". Ajak Sunghoon sembari mengambil langkah lebih dulu. Pun pemuda incubbus itupun berjalan mengekorinya.

Hal pertama yang Jay dapati setelah masuk kedalam tempat itu adalah suasana yang sangat sunyi, pencahayaan yang temaram dan atmosfer yang sedikit mencekam. Bahkan sebagai alat bantu penerangan didalam sana hanyalah beberapa obor menyala yang terdapat disetiap sudut dindingnya.

"Jay..". Panggil Sunghoon dengan tiba tiba dan sontak saja membuat langkah pemuda Park itu terhenti.

"Kurasa sebaiknya kita berpisah disini dan mulai membagi tugas." Ujarnya dengan memelankan suaranya.

"Kau pergi dan carilah Jungwon. Mungkin dia disembunyikan diantara lorong-lorong atau bahkan didalam penjara bawah tanah. Dan nanti kita akan bertemu lagi disini. Kau mengerti?". Ucap Sunghoon seraya memberikan titahnya.

"Lalu bagaimana denganmu?". Tanya Jay.

Sunghoon menghela nafasnya sejenak sebelum menjawab. "Aku akan pergi menemui Elder".

Pemuda incubbus itupun mengangguk setuju. Lantas iapun segera bergegas pergi meninggalkan pemuda Park itu untuk mulai melaksanakan tugasnya mencari Jungwon.

"Baiklah Park Sunghoon, sekarang giliranmu".

Sunghoon menghela nafas beratnya perlahan. Sejujurnya dia sangat tak ingin bertemu dengan Ren tapi apa boleh buat? Ia harus melakukan semua ini untuk bisa menyelamatkan pemuda manis itu. Lantas setelahnya iapun kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti itu berjalan memasuki markas.
















**





"Bagaimana keadaannya, Shaman?". Tanya pemuda bersurai violet itu pada seorang tabib yang tengah memeriksa tubuh seorang pemuda manis yang terbaring tak berdaya diatas sebuah tempat tidur.

Sang tabib itupun menoleh. Ia sedikit membungkuk memberi salam pada pemuda itu lantas berucap,

"Lukanya sudah mengering. Kurasa hanya tinggal menunggu waktu sedikit lagi dia akan segera tersadar". Ucap sang tabib. Ren hanya menganggukkan kepalanya. Itu kabar yang bagus.

"Omong-omong Elder, mengapa kau menawan seorang vampir setelah membuatnya terluka hingga separah ini lalu kau ingin menyembuhkannya lagi. Apa kau sedang merencanakan sesuatu?".

Ren menarik kedua sudut bibirnya keatas. Ia tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. "Aku memang sengaja melakukannya. Apa kau tau Shaman? Apa yang akan terjadi ketika dia bangun nanti?".

Sang tabib itu hanya menggeleng pelan sembari menatapnya dengan pandangan tak terbaca.

"Dia akan berubah menjadi seperti apa yang seharusnya". Tukasnya dengan menyunggingkan seringaiannya.

Tak lama kemudian datanglah sesosok pemuda Helsing menghampirinya, "Elder!".

Pemuda bersurai violet itupun sontak menoleh dan iapun mendapati seorang pemuda Helsing yang sekaligus juga menjadi seorang informan untuknya itu telah berdiri tepat dihadapannya.

demon byuntae | jaywonNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ