chapter 26

8.2K 1K 261
                                    

"Aku pulang..". Ucap Jungwon begitu menginjakkan kakinya didalam sebuah unit apartementnya. Lantas iapun membawa kedua tungkainya menaiki anak tangga menuju kamar miliknya.

"Jay?". Panggilnya saat tak mendapati sesosok pemuda tampan yang memang sudah beberapa hari ini menginap di apartementnya, menemaninya.

"Aku disini, Mine".

Jungwon lantas menghela nafasnya begitu mendengar sebuah sahutan yang berasal dari dalam kamar mandi. Dengan perlahan, iapun membawa langkahnya menghampiri pemuda tersebut.

'Krieet'

Terdengar suara derit pintu yang terbuka. Lantas hal pertama yang Jungwon dapati setelahnya adalah sosok si pemuda Park yang sepertinya baru saja selesai dengan ritual mandinya. Pemuda itu bahkan masih mengenakan sebuah handuk putih yang tersampir begitu apik di pinggangnya hingga memperlihatkan tubuh bagian atasnya. Seolah dengan sengaja ingin memamerkan bagaimana bentuk dari otot-otot perut serta lengannya yang kekar.

Sementara itu, Jungwon hanya dapat menelan salivanya dengan bersusah payah begitu disuguhi oleh pemandangan seperti itu.

"Ada apa, hm?". Ujar si pemuda Park menginterupsi sembari mengulas senyuman di wajahnya.

Sontak saja vampir kecil itupun bergeming setelahnya. "Kau.. baru saja selesai mandi?".

Pertanyaan yang terdengar cukup bodoh memang. Seharusnya, hanya dengan melihat penampilan Jay saat ini saja, Jungwon sudah tau jawabannya sendiri bukan?

Sang incubbus itu lantas terkekeh pelan sebelum menganggukkan kepalanya, mengiyakan. "Omong-omong apa kau juga ingin mandi? Tapi sebelum itu, bisakah kau menungguku sebentar lagi? Aku ingin bercukur lebih dulu". Ujar Jay sembari mengambil sebuah pisau cukur milik si manis dari balik lemari kecil yang terpajang tepat diatas dinding kamar mandi tersebut.

Jungwon sama sekali tak memberikan tanggapan apapun. Ia hanya dapat terdiam di tempatnya berdiri sembari menggigit bibir bawahnya.

"Mine?".

"ugh.. ya".

"Kau baik-baik saja 'kan?". Ucap Jay dengan nada yang terdengar khawatir didalamnya sembari menatap lekat pada sosok cantik itu.

Dengan cepat, si manis pun mengangguk. "Hmm omong-omong, tadi kau bilang mau bercukur kan? Kalau begitu.. biarkan aku membantumu".

Lantas tanpa ingin mendengar persetujuan lebih dulu dari sang empu, Jungwon sudah mengambil alih pisau cukur tersebut dari tangan kekasihnya.

"Ayo menunduk!". Titahnya sembari menepuk dan menekan kedua bahu kekasihnya agar sedikit merendah padanya. Jungwon hanya ingin membuat pemuda itu mensejajarkan tingginya agar ia tak perlu berjinjit. Sontak saja hal itupun mengundang tawa renyah sang incubbus.

"Jangan menertawakanku, ish! Kau mendengarkanku tidak sihJay!! Astaga... Apa yang kau lakukan? Cepat, turunkan aku!". Pekik si manis dengan sedikit rusuh begitu tubuhnya di angkat secara tiba-tiba sebelum didudukkan pada sebuah meja kecil yang berada tepat di samping wastafel.

"Bukankah begini lebih baik?". Ujar sang incubbus sembari mengambil tempat diantara kedua kaki jenjang milik si manis yang terbuka.

Perlahan, jemari lentik itupun bergerak menangkup rahang tegas kekasihnya. Jungwon tampak menghela nafasnya sejenak sebelum mulai melakukan kegiatannya yaitu membantu Jay untuk bercukur.

"Jangan menatapku seperti itu!". Tegurnya sembari tetap fokus pada pekerjaannya.

Jay lantas kembali tertawa begitu mendengar gerutuan yang keluar dari mulut kecil pemuda manis dihadapannya. "Lalu aku harus bagaimana, hm? Kau kan berada tepat di depanku, Sayang".

demon byuntae | jaywonWhere stories live. Discover now