prolog

586 61 0
                                    

"Cewek sama cowok tuh gak bisa temenan kali. Pasti bakalan ada yang suka satu sama lain."

"Gue gak tuh sama si Yunho." Sahut gue.

Lucas—yang barusan omongonnya gue sahutin—mencibir. "Belom ada yang ngaku aja."

"Orang pacaran ya awalnya temenan duluan kali." Sambung Lucas.

"Lah ini kita bisa temenan tuh." Balas gue gak mau kalah.

"Kalo kita beda, Mine. Gue, Haknyeon, Dino, Mark, sama Hangyul emang anggep lo cewek? Kaga!"

"Monyet!"

Mark, Hangyul sama Haknyeon ketawa pas gue mengumpat dan memukul Lucas pake botol kosong air mineral.

"Yunho tuh pokoknya beda dah ke lo, Min. Mangkanya gue ngomong gini biar kalo sewaktu-waktu lo baper sama dia, lo gak kaget." Ujar Lucas bikin gue merengut kesal.

"Tapi lo tuh pernah baper gak sih, Min, sama Yunho?" Tanya Hangyul. "Yakali lo gak baper sama dia. Orang itu kan manis banget tingkah lakunya."

"Pernah lah pasti tapi doi denial. Kan lo tau, nih anak juara satu denial sekecamatan." Jawab Hankyeon.

"Benar-benar pertemanan ini sangat tidak trusthworthy." Sungut gue. "Enggak, gue gak pernah baper soalnya gue kan bulletproof alias tahan baper."

Lucas mencibir. "Dibilang belom aja. Ntar kalo udah baper juga kejang-kejang lo."

Gak lama, Dino dateng sama Yunho. Mereka—cowok-cowok—bertos-tosan sebelum akhirnya gabung duduk. Yunho udah pasti duduk disebelah gue karena Dino udah duduk duluan disebelah Hangyul.

"Lo berdua abis dance?" Tanya Mark.

Dino mengangkat kedua alisnya. "Yoi. Nih si Yunho mau nyamperin si Jasmine sekalian mangkanya ngikut gue."

"Mine, hape lo silent? Dari tadi gue nelponin." Tanya Yunho.

Gue menepuk dahi. "Ohiya! Hape gue ketinggalan di sekre soalnya gue charge." Gue menyikut Lucas. "Lo sih tadi ngajakin makan buru-buru!"

"Yaudah ayo ambil. Katanya mau ke potong rambut."

"Lah semalem bilangnya mau pergi sama Mingi?"

"Gak jadi. Anaknya balik kerumah. Ayo dah. Gue sekalian mau ganti warna rambut."

"IH gue juga mau ganti warna rambut!" Gue membereskan tas gue. "Ayo nanti kesorean."

Gue sama Yunho langsung cabut setelah pamitan sama temen-temen gue itu. Dan tentu saja, mereka ngeledekin gue sama Yunho dulu sebelum kita berdua bener-bener cabut.


———

teman ; jeong yunhoWhere stories live. Discover now