KAMIS // THURSDAY

1.3K 173 7
                                    

[Hunger Games!AU]

⚠️⚠️⚠️

major character death












Suara dentuman meriam bergaung dua kali di dalam arena. Pertanda dua peserta telah gugur secara resmi.

Ohm tersenyum saat batang hidung Nanon akhirnya terlihat.

"Kerja bagus, teman."

Pemuda itu mendengus. Meletakkan senjatanya ke atas bebatuan tempat persembunyian mereka.

"Siapa lagi yang tersisa?"

Gerakan Ohm yang sedang membersihkan ikan terhenti.

"Tinggal kau dan aku," ujarnya pelan, lalu melanjutkan kegiatannya.

Nanon terdiam.





»»————><————««





"Nanon, bangun."

Nanon mengerjap, mengusap matanya sebentar.

"Ohm, ada apa?"

"Ini waktunya."

Pernyataan Ohm merenggut rasa kantuk dari diri Nanon secepat kilat. Ia bangun, mendudukkan diri.

"Ohm...?"

"Sshh... pelan-pelan. Mic sudah dimatikan, tapi beberapa kamera masih menyala."

"Aku tahu," gerutu Nanon, "tapi kau serius―"

"Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku, Non," tukas Ohm langsung.

Nanon tertegun, namun ia bangkit juga. Mengikuti Ohm keluar dari persembunyian mereka.




»»————><————««




"Ohm, apa kau yakin?"

"Pertanyaannya salah. Apa KAU yakin?"

Lelaki manis itu berhenti, menggigit bibir.

Kini mereka telah berada di tengah hutan, dekat dengan tepian sungai. Di daerah ini tidak banyak terdapat kamera yang menyala sebab para peserta biasanya membersihkan diri di tempat tersebut.

"Ohm, sepertinya aku tidak bisa..."

Nanon mengatakan sejujurnya. Ia tidak bisa.

Permintaan Ohm begitu berat.

Ditatapnya lelaki tinggi menjulang di hadapannya itu. Pemuda ini, sejak mereka pertama kali bertemu pun Nanon sudah merasa tertarik.

Jelas, siapa yang tidak tertarik? Ohm pandai memasak, serta beberapa kemampuan dasar untuk bertahan hidup. Ia juga pandai dalam bela diri, menggunakan pedang, tidak buruk di panahan, dan punya kecepatan berlari di atas rata-rata.

Kepiawaiannya selama masa pelatihan menjadi alasan mengapa peserta lain berebut membujuk Ohm untuk bergabung ke dalam aliansi mereka. Mereka tahu dan paham bahwa Ohm amat kuat, bukan lawan yang sebanding. Kecerdasannya, kekuatannya, ditambah pesonanya yang natural membuat Ohm menjadi saingan yang berbahaya.

Namun Ohm begitu dingin. Ia sopan dan amat menjaga jarak, bahkan dengan teman satu timnya sendiri.

Nanon tak pernah berpikir sebelumnya ia akan berakhir seperti ini. Ia dan Ohm berasal dari distrik yang berbeda. Dirinya dari distrik 4 dan Ohm dari distrik 6. Meski begitu entah kenapa, walaupun tak pernah benar-benar bertegur sapa sebelumnya, mereka bersua di dalam arena dan berakhir menjadi satu aliansi.

Writing Stars [Complete]Where stories live. Discover now