Bulan

157 4 0
                                    

Rembulan,

kau datang tanpa ku sangka,

Kau enggan untuk menyapa.

Tapi,

hanya sekejap kau menjelma,

Hingga hilang begitu saja.


Bulan...

Sinarmu yang terang,

Mewarnai relung hati yang dalam.

Gemerlap terangnya rembulan,

Keindahan mu sungguh rupawan.


.

.

.

Cat:

Puisi ini kiriman dari  Agung Wahiddin Prasetia.

Terima kasih yaahhh sudah mengirimkan puisinya, kalau dari kalian ada yang ingin mengirimkan puisi untuk diunggah di sini juga, silakan boleh kirim ke e-mail saya yaa.

✅Puisi Roman PicisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang