19 - kencan pada malam hari dan setangkai teratai putih yang termiliki

977 197 13
                                    

"Seonghwa, malam ini mau makan malam di luar?" Pertanyaan Hongjoong setelah selesai makan membuatnya mengangguk antusias.

Juga yang membuat Seonghwa seperti remaja labil di walking closet kamarnya karena tidak tahu harus menggunakan pakaian model yang cocok untuk makan malam nanti. Tadinya Seonghwa ingin meminta pendapat kepala pelayan Lim, tetapi pada akhirnya tidak melakukannya karena ingin untuk kali ini bisa membuat keputusan sendiri. Seonghwa ingin membuktikan bahwa dirinya bisa mengambil keputusan sendiri, meski sesepele jenis pakaian yang dikenakannya.

Setelah berjam-jam waktu yang dihabiskannya untuk memilih pakaian, akhirnya Seonghwa bisa menemukan yang menurutnya cocok untuk dirinya. Lalu, saat keluar dari walking closet dan matanya melihat jam dinding, sudah menunjukkan jam 5 sore. Membuatnya buru-buru keluar dari kamar dan turun karena biasanya Hongjoong sudah pulang. Seonghwa juga sebenarnya tidak mengerti alasannya yang selalu memilih untuk menyambut Hongjoong saat pulang, padahal waktu dulu bersama Yunho, dia tidak suka melakukannya karena letih berdiri lantaran tidak tahu jam kepulangan tunangannya itu.

Ah ... Seonghwa mendadak merasa bersalah karena tidak merindukan tunangannya itu selama berada di sisi Hongjoong.

Meski perkataan San tentang dirinya yang harus memilih, membuatnya kepikiran. Seonghwa memang yakin untuk meninggalkan Yunho karena sudah terlalu letih menoleransi semua sikap lelaki itu, tetapi tidak cukup berani untuk memilih Hongjoong karena takut perasaannya hanyalah satu pihak.

"Seonghwa?" Panggilan dari orang yang dikenalinya membuat lamunannya buyar dan tersenyum lebar. "Kamu menungguiku pulang?"

"Iya," Seonghwa mengangguk sesaat, lalu menatap Hongjoong sembari tersenyum, "Selamat datang, Hongjoong."

"Aku pikir keberadaanmu yang selalu menyambutku pulang hanyalah kebetulan belaka," Hongjoong tersenyum dan melangkah mendekati Seonghwa. Kemudian, dia mengusap pelan pipi sebelah kanan Seonghwa yang membuatnya refleks memejamkan mata karena menyukai sensasi hangat yang dirasakannya, "Seonghwa, terima kasih karena telah menyambutku pulang."

Seonghwa memaksa matanya terbuka dan hal pertama yang dilihatnya adalah Hongjoong yang tersenyum kepadanya. Membuat Seonghwa ikut tersenyum lebar dan kemudian keduanya berjalan bersisian. Hongjoong menjawab semua pertanyaan Seonghwa tentang harinya dan begitu juga sebaliknya. Meski menurut Seonghwa, harinya yang di rumah itu membosankan, tidak seberwarna hari-harinya Hongjoong di kantor yang bertemu dengan banyak orang.

Setelah obrolan mereka, keduanya berpisah menuju kamar masing-masing. Seonghwa membersihkan diri dan kemudian berganti baju dengan pakaian yang telah dipilihnya selama berjam-jam. Kemudian, Seonghwa merasa kebingungan sendiri mencocokkan penampilannya dengan aksesoris yang ada. Di satu sisi, Seonghwa ingin sekali memakai anting, tetapi di sisi lain dia takut kalau memancing perhatian orang-orang karena pilihannya. Namun, Seonghwa memutuskan untuk menggunakan anting setelah menghela napas panjang karena berdebat dengan diri sendiri.

Jam 7 malam, Seonghwa keluar dari kamarnya dan terkejut karena melihat Hongjoong yang berjalan ke arahnya. Tidak, bukan itu sebenarnya yang membuatnya terkejut, tetapi karena aksesoris anting yang dipakai Hongjoong ternyata cukup banyak dan yang membuat wajah Seonghwa mendadak memanas adalah salah satu anting yang dipakai Hongjoong juga yang dipakai olehnya.

"Oh? Kita memakai yang sama," Hongjoong menyadari anting yang dipakai oleh Seonghwa saat berhenti di depan lelaki itu, "Melihatnya berada di telingamu seperti kita berjanji untuk mengenakannya, seperti pasangan yang berkencan."

"Ja-jangan meledekku, Hongjoong."

"Aku tidak meledekmu," Hongjoong hanya bisa tersenyum melihat Seonghwa yang sengaja mengindar untuk bertatapan dengannya. Tanda kalau dia salah tingkah, juga telinga lelaki itu yang memerah, "Tapi memangnya kamu tidak mau kencan denganku?"

Dramarama | Joonghwa & Yunhwa [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang