6

3.6K 344 15
                                    

"P'ZEEEEE!" Teriak Mike. "Eh masih pagi anjer, berisik banget." Kata Zee buru-buru. "Hehehe Sor... Aw... Sialan, siapa yang lempar sih." Kata Mike kesakitan.

"BISA DIEM GAK ANJER, MASIH PAGI SIALAN." Ucap Gun kesel. "Eh Gun ATP, istri dari bapak Off Jumpol. Mohon maaf, anda juga teriak-teriak nih." Kata Mike. "Bodo. Awas lo berisik lagi." Kata Gun, lalu masuk kedalam rumah.

"Kan dah dibilang jangan bersik. Yaudah ayo masuk." Ajak Zee kesel. "Saint... ada Mike nih." Zee mengambil koran dan kopi, kemudian duduk diruang tamu.

"Eh P'Mike. Bentar ya, Saint ambil dulu." Kata Saint. "Lo mau ngapain sih sama bini gua?" Tanya Zee yang masih fokus sama korannya. "Toptap minjem peralatan bikin kue punya Saint, punya Toptap rusak soalnya." Jelas Mike.

"Mau buat apaan si Toptap?" Tanya Zee yang meletakkan korannya. "Lilly minta di buatin Rainbow cake. Makanya Toptap minjem alatnya sama Saint." Tutur Mike sambil meminum kopi Zee. "Minum gua anjer." Zee memukul tangan Mike pakai koran. "Hehehe."

"Ini P'." Saint datang membawa 1 dus ukuran sedang, dan memberikannya kepada Mike. "Waw lumayan banyak. Minjem ya Saint, nanti pasti P' langsung balikin." Kata Mike. "Santai P' kayak baru kenal sama Saint aja." Ucap Saint. "Ok deh, balik dulu ya. Eh bos gua balik dulu ya." Kata Mike. "Iya P'." "Yoi."

.
.
.
.
.

"Sayang... Nih barangnya..." Kata Mike. "Asik bikin kue..." Ucap Lilly girang, iya buru-buru turun dari tangga. "Eh neng pelan-pelan, astaga anak gadis." Kata Mike panik. "Wah lengkap, emang gak heran sih. P'Zee kan nurutin semua kemauan Saint." Sindir Toptap.

Merasa tersindir, Mike pun memeluk pinggang Toptap. "Nanti deh aku beliin. Kalau kamu gak sibuk, kita ke mall ya." Ucap Mike sambil mencium pipi Toptap. "Kita ke mall dad?" Kata Lilly menghampiri orang tuanya. "Iya iya kita ke mall, kalau pipi gak sibuk ya." Balas Mike melepaskan pelukannya dan mencium pipi putrinya.

"Asikkk... Yuk pi kita buat kue." Lilly membantu Toptap mengeluarkan alatnya dari dus, dan menyusunnya di meja.

Mike memerhatikan dua orang yang paling berarti dihidupnya.

Aku sayang kamu Toptap, makasih sudah hadir dihidupku dan terimakasih sudah melahirkan anak yang cantik dan manis. Maaf aku belom bisa kayak suami yang lain. Tapi aku akan usahain menuruti semua keinginan kamu dan Lilly {Batin Mike tersenyum lembut}

Mike pun menghampiri Toptap dan Lilly. "Daddy boleh bantuin gak nih?" Tanya Mike. "Gak boleh... Daddy cuman bantu makan, dah ih jangan ganggu." Ucap Lilly sambil mendorong tubuh Mike. "Ih kok gitu, yang masa aku gak boleh bantuin." Kata Mike pura-pura mengadu.

"Udah... Turutin aja kata anak mu loh." Kata Toptap lembut. "Huhuhuhuhuhu...." "Yaudah deh ayok dad." Ajak Lilly manis. Mereka bertiga asik membuat kue.

Mari kita tinggalkan keseruan keluarga kecil ini.

Dan kita beralih ke keluarga yang penuh dengan debat.

"Baba... Papi gangguin Perth nih..." Adu Perth. "Eh Meannnnn...." Teriak Plan. "Enggak yang boong, ini anak bener-bener loh ya." Ucap Mean sambil mengejar Perth. "Ayolohhh diomelin baba." Ledek Perth.

"Udah nanti mainnya. Makan dulu sini." Panggil Plan. Mean dan Perth menghampiri Plan. "Asikkkk makan enak." Perth buru-buru duduk kursi. "Eh papi dulu." Kata Mean mengambil sendok makan dari tangan Perth. "Ish ba...." "Ngadu terus ngadu." Kata Mean kesel, sedangkan Perth hanya tertawa.

"Oh iya, abis makan aku ketempat P'Off ya." Kata Mean. "Ngapain?" "Mau ada rapat bentar. Kayaknya mau ngomongin kelangsungan kegiatan di perumahan ini deh." Jelas Mean, sambil menikmati sop jagung buatan Plan. "Wah Perth ikut dong pi." Kata Perth.

Raikantopeni Gang || LokalWhere stories live. Discover now