10

3.2K 294 13
                                    

"YUHU PANTAI..." Teriak Chimon seneng. "Kayak anak kecil." Kata Nanon yang memeluk pinggang ramping Chimon. "Biarin yeee..." Kata Chimon.

Chimon menarik Nanon. "Mau kemana sih mon...." Tanya Nanon yang bingung. "Mau kesana, bagus pemandangannya." Ucap Chimon.

Nanon dan Chimon menikmati pemandangan malam pantai Ancol. Mereka benar-benar menikmati waktu berdua.

Sementara disisi lain ada JJ yang sedang jalan-jalan juga di Ancol, sendirian. "Hmm... Malem-malem enaknya berduaan nih, masa gua sendiri mulu sih... Mau cari cewek, tapi gak ada yang mau..." Monolog JJ.

Sedang asik menikmati suasana pantai. Tiba-tiba ada yang menabrak JJ.

"Woy san..tai dong." Kata JJ yang awalnya mau marah tapi tidak jadi. "Aduh maaf ya, Prim gak sengaja. Lagi buru-buru nih." Kata orang yang nabrak JJ tadi. "Ah iya gak apa-apa. Prim ya namanya?" Tanya JJ membantu Prim. "Iya... Aku Prim... Kamu?" "Ah aku JJ. Ngapain malem-malem sendiri?" "Gak sendirian kok, sama temen. Oh iya aku permisi dulu ya. Udah ditungguin." Ucap Prim yang meninggalkan JJ.

"Semoga kita ketemu lagi ya Prim." Teriak JJ. Namun tidak terdengar oleh Prim. "Cantik banget anjer..." Monolog JJ.

"Woy JJ ngapain lo?" Tanya Drake. "Lah P'Drake ngapain?" Tanya JJ bingung. "Jalan-jalan aja." "Sendiri?" "Enggak, sama pasukan." Tunjuk Drake ke gerombolan perumahan Raikantopeni. "Lah jadi pada nyusul." "Dari pada gabut. Yaudah nyusul semua deh. Dah yok gabung." Kata Drake menarik JJ.

.
.
.
.
.
.

"Katanya mau pergi besok. Kok jadi sekarang?" Tanya JJ yang sudah bergabung. "Tadi nya sih gitu J, tapi karna P'Chimon ijin di grup, yaudah pada nyusulin." Jawab Perth. "Oalahhh..."

"Ketemu Nanon sama Chimon gak?" Tanya New. "Enggak pa... Mungkin mereka agak menjauh dari pintu masuk pantai Ancol." Jawab Pluem.

Yang lain menikmati pemandangan yang indah dan segar.

.
.
.
.
.
.
.

Tay menghampiri New. "Sendirian aja nih cantik." Goda Tay. "Aku cowok ya..." Tay memeluk pinggang ramping New posesif. "Indah ya... Jadi flashback." Kata Tay. "Iya, kenangan kamu sama Gawin." "Heh masih aja. Udah lama tau. Sama aja kamu sama Podd." Kata Tay manyun. "Hahaha... Maaf ya sayang. Seneng banget, kita udah punya anak, udah lama juga berumah tangga, tapi tetep bertahan." Ucap New mengelus pipi Tay lembut.

"Selama kita saling percaya mah ya, bakalan awet yang." Kata Tay.

"WOHOO ORANG TUA MESRA-MESRAAN." Ledek Frank. "Anak siapa sih? Minta banget dijual." Kata Tay kesel. "Anak kamu lah. Biarin sih yang." Kata New.

New memanggil Frank. "Kok dipanggil yang?" "Aku mau sama anak aku. Sana kamu..." Usir pelan New. "Kenapa pa? Udah bosen sama papi? Mau cari papi baru ya?" Ledek Frank. "Bisa-bisanya nih anak." Kata Tay. "Pengennya sih gitu hahahaha..." Tambah New. Tay hanya manyun.

"Ih Pluem gak diajak." Teriak Pluem sambil berlari menghampiri TayNew dan Frank.

"Biarin apa sih... Papi papa gua kok." Kata Frank. "Eh papi papa gua juga ya." Kata Pluem kesel. "Udah eh... Nanon mana sih?" Tanya Tay. "Kan ama Chimon Pa" Kata Frank.

"Oh iya ya...." "P' lo gak rebutan kan sama Nanon?" Tanya Frank. "Enggak tau... Chimon-nya udah terlanjur suka sama Nanon." Ucap Pluem memandang langit malam. "Kasian amat dah P' gua. Sabar ya..." "Elu gimana ama Drake? Dicuekin kan lu." Ucap Pluem kesel.

"Kamu deket sama Drake?" Tanya New. "Iya pa." Balas Frank malu. "Et dah... Anaknya Podd..." Kata Tay. "Emang kenapa sih Pi? Salah?" "Enggak sih... Tapi lucu aja..." "Kenapa? Kamu..." "Udah apa yang... Dibahas terus." Kata Tay yang memeluk New erat.

Raikantopeni Gang || LokalWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu