KS Hospital
Aku mencari dimana ruangan itu sambil melihat ke sekeliling.
" Wen! "
Tubuhku langsung berputar ketika mendengar suaranya.
" Bagaimana keadaannya ? "
" Sudah sedikit membaik, hanya kehabisan oksigen. "
" Apa aku boleh menemuinya ? "
" Tentu saja. "
Yeoja itu masih terbaring lemah, matanya yang mengatakan hal itu.
" Chae-ya. "
Dia tersenyum kecil dan menatap ke arahku.
" Sudah berapa lama, Wen ? "
" . . . . "
" Aku hanya mendengar itu darimu. "
" Jamkanman."
Tiba-tiba Joy menghentikan percakapan kami.
" Wendy-ah, darimana kau bisa memanggil Rose dengan panggilan kecilnya ? "
" Aigo, Joy-ah, sudahlah. Biar aku jelaskan di luar. "
Seulgi menarik Joy keluar kamar rawat, kini hanya ada aku dan Rose. Mungkin sedikit rasa canggung yang hadir di antara kami.
" Gomawo. "
" . . . . "
" Kau sudah menyelamatkanku. "
" Tidak ada yang aku lakukan. Aku hanya membantu Seulgi. "
" Apakah kau akan selalu seperti itu ? "
" . . . . "
" Menutupi semua kebaikan yang kau lakukan saat orang yang kau tolong tidak melihatnya ? Mengapa kau tidak membiarkan mereka mengetahuinya ? "
" Untuk apa ? Berbuat baik tidak perlu sampai semua orang tahu, kan ? "
Dia kembali tersenyum dan mengarahkan pandangannya ke jendela kamar.
" Aku tahu apa yang kau jalani sekarang. Kau masih berjuang untuk menaklukan dunia dengan caramu. "
" . . . . "
" Mianhae. Aku kembali muncul di hadapanmu dan mungkin sedikit membuka memorimu atau bahkan luka yang pernah ku ciptakan. "
" Sedalam apapun luka di masa lalu, kau tetap menjadi bagian dalam hidupku. Aku tidak bisa mengubah atau menghapus masa lalu. "
Perlahan dia mengarahkan pandangannya kepadaku dan kami bertukar senyum.
" Wendy-ah. "
" Ne ? "
" Aku merindukan saat mendengar kau bercerita tentang hari-harimu yang hebat. "
" Tidak ada yang hebat, Rose. Bukankah kau selalu mengatakan jika hari-hari ku sangat melelahkan ? "
" Hari-harimu mungkin melelahkan, tapi perjuanganmu untuk melaluinya akan selalu terlihat hebat. Aku masih bisa melihat itu saat kau menjaga atasanmu. "
" Itu sudah kewajibanku. "
" You are the boss, Wen. "
" Aku tidak menggunakan karakterku yang seperti itu sekarang. Aku menikmati menjadi seorang yang biasa saja, setara dengan seorang staf. "
" . . . . "
" Jika kau masih mengingatnya, aku pernah mengatakan bahwa level tertinggi seseorang mencintai pasangannya adalah mampu menerima dan menemani pasangannya saat kondisi yang tak memungkinkan. "
YOU ARE READING
BODYGUARD
FanfictionMemiliki kehidupan yang sempurna tidak membuat Irene terlepas dari berbagai ancaman. Ia kerap merasa gelisah saat bepergian tanpa pengawalan khusus. Sampai suatu ketika, ia merekrut dua orang bodyguard dengan dua sifat kepribadian yang kontras dan k...