Memiliki kehidupan yang sempurna tidak membuat Irene terlepas dari berbagai ancaman. Ia kerap merasa gelisah saat bepergian tanpa pengawalan khusus. Sampai suatu ketika, ia merekrut dua orang bodyguard dengan dua sifat kepribadian yang kontras dan k...
Makan malam keluarga Bae kali ini terasa sangat lengkap dan berbeda dari biasanya. Irene tampak begitu bersemangat saat makan malam, ia bahkan tak berhenti tersenyum dan bercanda tawa saat mendengar orangtuanya bercerita. Sisi tegas dan dingin Irene, seolah luntur malam itu karena kehadiran orangtuanya. Irene mulai memiliki sikap dingin setelah, ia tinggal seorang diri di Korea, sikap dinginnya itu adalah bentuk pertahanan diri dari namja yang tak bosan-bosan mengejar dirinya bahkan sampai melakukan terror.
" Bagaimana ? Apakah sekarang kau merasa aman dengan kehadiran bodyguard ? "
" Ne. Mereka melindungiku sebagaimana mestinya. "
" Baguslah. Aku senang jika mereka bisa melindungi putriku. ", ucap Tiffany.
" Aku lebih senang jika appa yang melindungiku. ", sindir Irene.
" Aigo, kau ini sudah besar, seharusnya pasanganmu nanti yang melindungimu. ", jawab Taeyeon.
" Tapi sekarang aku belum memiliki pasangan, jadi seharusnya appa yang melindungiku. "
Taeyeon hanya tersenyum mendengar permintaan Irene, meski terlihat dingin, namun sebenarnya sisi manja Irene tidak pernah bisa hilang.
" Irene, akhir pekan nanti kau sudah mengosongkan jadwal, kan ? ", tanya Tiffany.
" Ne, eomma. Aku sudah mengosongkan jadwal untuk datang ke acara aunty Sica. "
" Baguslah, karena kita sudah lama tidak berkumpul. Ini seperti reunian. ", ucap Tiffany.
Taeyeon masih terdiam dan menyimak percakapan Tiffany dengan Irene.
" Appa, haruskah aku membawa bodyguard itu ? "
" Bawa saja, ini adalah acara terbuka, khawatir ada hal yang tidak diinginkan, bukan ? Lagi pula mereka memang dibayar untuk melindungimu di acara umum. "
" Arraseo. "
Selesai dengan makan malam, Tiffany dan Irene melanjutkan cerita mereka di ruang keluarga, sementara Taeyeon berkeliling di halaman depan rumah. Ia melihat ke arah bangunan khusus staf dan lampu lantai dua yang menyala. Tak berapa lama, seorang namja menggunakan sepeda datang dari luar dan meletakan sepeda itu di pos penjaga. Namja itu melihat ke arah Taeyeon dan langsung membungkukkan tubuhnya memberi salam. Tidak membalas, Taeyeon malah terdiam saat melihat namja itu.
Sesaat namja itu masuk ke dalam, Taeyeon memeriksa ponselnya dan ia terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Andwae. "
Meanwhile
" Bagaimana perusahaan sekarang, Irene ? "
" Aku tidak mengerti mengapa mereka terus memaksaku untuk menandatangani kerjasama dengan AOA Insurance. Padahal aku sudah sangat jelas mengatakan aku tidak mau. "
