Cukup lama Taeyong diam memperhatikan senyum Nara yang tidak luntur sedari tadi.
"Ekhem"
Nara pun menoleh ke asal suara dan,
"Taeyong oppa?" tanya Nara tak percaya
"Maaf mengganggu"
"Tidak, tidak mengganggu. Memang nya ada apa?" tanya Nara
"Aku ingin bicara dengan manager Eunha"
"Manager Eunha? Dia baru saja turun, kau tidak bertemu dengan nya di tangga?" tanya Nara
Taeyong menggeleng.
"Kok bisa?"
"Entah"
"Kau mau tunggu disini atau mau aku sampaikan aja kalau kau ingin bicara dengan nya?" tanya Nara
"Biar aku tunggu"
"Oh, silahkan duduk kalau gitu, mungkin Manager Eunha tidak akan lama" ucap Nara mempersilahkan Taeyong duduk di kursi yang ada di hadapan nya.
Taeyong pun duduk di kursi itu.
"Untuk mu" ucap Nara seraya memberikan satu kaleng minuman yang tadi ia beli.
"Thanks"
Nara tersenyum dan kembali fokus kepada hp nya.
Hening.
Hanya hembusan angin yang sedari tadi sibuk menerpa wajah mereka, tak ada yang memulai untuk bicara. Baik Nara dan Taeyong sma sama sibuk dengan hp masing masing. Sampai pada akhirnya Taeyong buka suara.
"Nara" panggil Taeyong
Nara yang merasa terpanggil pun langsung mendongak kearah Taeyong yang kini sedang menatap nya.
"Ada apa?"
"Xiaojun sudah beritahu aku semuanya"
"Huh?"
"Aku tau kau tidak terlibat dalam penyerangan malam itu, aku juga tau apa alasan ku sangat mengkhawatirkan kami semua, aku juga tau apa alasan mu ada lebih dulu di Rumah Sakit malam itu" jelas Taeyong sambil menundukkan kepalanya.
"Lalu?apa yang harus aku lakukan?" tanya Nara
"Kau tidak marah pada kami? Sebagai hyung dari mereka semua aku benar benar merasa bersalah dan minta maaf sebesar besarnya atas tuduhan mereka pada mu waktu itu, kau pantas marah untuk itu, Ra"
"Aku tidak marah, bahkan aku sudah lupa kapan itu terjadi" ucap Nara
Taeyong terdiam tak percaya. Lupa?
Tak lama hp Nara berdering tanda telepon masuk. Nara tersenyum dn mengangkat nya.
"Aku sedang ada pekerjaan oppa, nanti saja kita bicara lagi" ucap Nara lalu kembali mematikan sambungan telepon itu.
"Telfon dari siapa?" tanya Taeyong
"Bukan dari siapa siapa"
YOU ARE READING
MANAGER KESAYANGAN | NCT 127,NCT DREAM & WAYV
Fanfiction[Penuh dengan typo, tapi kalau mau dibaca ya silahkan] Yang namanya kesayangan itu ya disayang bukan malah di sia sia kan, iya kan? Nanti nyesel loh kalau dia udah pergi. Sama hal nya kayak para member NCT, mereka yang awalnya tidak terima akan ada...
25.Lee Taeyong
Start from the beginning