[Penuh dengan typo, tapi kalau mau dibaca ya silahkan]
Yang namanya kesayangan itu ya disayang bukan malah di sia sia kan, iya kan?
Nanti nyesel loh kalau dia udah pergi.
Sama hal nya kayak para member NCT, mereka yang awalnya tidak terima akan ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jaemin hyung benar benar membenci Ten hyung?" tanya Jisung saat mereka berdua sudah ada di dalam taksi menuju ke perusahaan.
Jaemin diam memakai airpod nya dan membuang pandangan ke arah jendela.
Jisung diam.
Ia sedih melihat Jaemin yang seperti ini, karna sosok Jaemin saat ini bukan lah sosok hyung yang ia kenal sebelumnya.
Jisung membuka hp nya, mencoba kesekian kalinya untuk menelfon Nara Nuna dan jawabannya masih sama seperti beberapa hari yang lalu.
Tidak aktif.
Semenjak Nara Nuna pergi dari dorm, tidak ada yang bisa menghubungi Nara Nuna. Bahkan Rei Nuna dan juga sahabat Nuna yang lain juga tidak bisa mendapat kabar Nara Nuna dimana sekarang. Terkecuali Uncle Choi, tapi Uncle Choi tidak mau memberitahukan keberadaan Nara Nuna.
Sesampainya di SM Entertainment.
Jaemin Jisung baru saja memasuki area kantor namun langkah Jaemin tiba tiba terhenti membuat Jisung yang ada di belakang nya hampir menabrak nya.
"Ada apa hyung?" tanya Jisung
"Nuna?"
"Huh?"
Jisung menoleh ke arah pandangan Jaemin dan terdiam seketika.
"NUNA!!" teriak Jisung kepada Nara yang sedang berbicara kepada beberapa staf.
Nara tidak mendengar panggilan Jisung.
"Aku harus samperin Nuna" ucap Jisung dan langsung berlari menghampiri Nara tapi saat itu juga Nara pergi memasuki lift dan pintu lift langsung tertutup.
"Nuna! Ini Jisung Nuna! Nuna!" teriak Jisung di depan lift.
Tidak ada pilihan lain, Jisung pun pergi lewat tangga darurat untuk menyusul Nara agar tidak kehilangan jejak Nuna nya itu.
Sedangkan Jaemin?
Ia hanya bisa berdiri diam bagaikan patung di depan pintu masuk kantor SM Entertainment.
Mengumpulkan kesadaran dan berusaha meyakinkan diri bahwa yang ada baru saja ia lihat itu bukan lah mimpi.
Setelah merasa kesadaran nya kembali, Jaemin pun bergegas menyusul Jisung dan juga Nara yang pergi ke lantai 3 pastinya, karna ruangan Nara ada disana.
Sesampainya di lantai 3,Jaemin langsung bergegas pergi ke ruangan Nara.
Disana sudah ada Jisung yng berdiri sambil menangis di depan ruangan Nara.
