Seperti sekarang ini,
"Lisa?" Ucap seseorang.
Siapa lagi selain Taeyong.
Lisa yang tadinya sedang melihat lemari besar berisi hiasan - hiasan pun menoleh.
Lisa langsung menatap Taeyong —yang masih berdiri tegak di tangga sana— dengan senyum khasnya.
"Nyawa kamu udah terkumpul penuh belom?" Tanya Lisa lalu terkekeh.
Lisa masih mengingat perkataan Eunwoo, Lisa tidak akan marah.
Karena Lisa tahu, di hari ini pula, Taeyong yang akan menceritakan segalanya kepada dirinya.
Darimana Lisa tahu? Hmm entah.
Dan Taeyong masih berdiri disana sambil menatap Lisa tidak percaya.
"Kamu kenapa bisa ada disini, Sa?" Ucap Taeyong sembari menuruni tangga.
Lisa juga ikut berjalan mendekati Taeyong, lalu Lisa langsung memeluk Taeyong erat.
"Kangen. Boleh 'kan?"
Lisa mengeluarkan senyum manisnya membuat rasa penasaran Taeyong meluap begitu saja.
Taeyong pun tersenyum balik dan ikut membalas pelukan Lisa.
"Boleh."
Namun, tiba - tiba saja Lisa terkekeh membuat Taeyong bingung.
"Kenapa?"
"Degup jantung kamu kedengeran lho. Cepet banget berdetaknya"
Blush!
Akhirnya, Lisa bisa juga membuat muka Taeyong memerah malu.
•■•■•■•■•
"Kamu kok bisa disini?"
"Kak Eunwoo yang ngasih tahu"
Dalam sekejap, wajah Taeyong berubah menjadi serius. Ingin rasanya Taeyong meneriaki Eunwoo saat ini.
"Bukan salah Kak Eunwoo, Yong. Aku yang maksa."
Dan setelah Lisa berkata demikian, Taeyong sadar. Ini waktunya.
Taeyong pun menghela napas perlahan lalu ia mengangguk mengerti.
Kini mereka kembali menuju Kamar Taeyong, disana Lisa membuka gorden jendelanya dengan lebar.
Berbeda dengan Taeyong yang selalu ingin menutupi gorden ini, membiarkan Kamarnya diisi dengan kegelapan.
"Orang tua kamu mana? Kerja?"
"Ehm Lisa bener - bener gak bermaksud, tapi Rumahnya..." jeda Lisa.
Lisa rasanya ingin terus bertanya, namun melihat muka murung Taeyong, Lisa tak bisa.
Lisa pun segera duduk disebelah Taeyong. Kala itu, mereka berdua duduk dilantai Kamar cowok itu.
"Hei, kenapa?"
Taeyong tetap diam saat Lisa bertanya seperti itu. Dia lagi, lagi menghela napas.
Hingga akhirnya, Lisa berani bertanya,
"Mau cerita?"
Taeyong langsung mengangkat kepalanya dan menatap Lisa lagi. Tatapan perempuan disampingnya ini tulus.
YOU ARE READING
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《My everything》
Start from the beginning
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)