ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔

《My everything》

Jika ketiga teman pacarnya ini tidak berbicara apa - apa, maka biarlah dia sendiri yang menghubungi Taeyong.

Lisa sudah menempelkan ponselnya dekat telinga lalu segera berdiri dekat Yeri,

"Kata mereka apa?" Tanya Yeri yang digelengi Lisa,

"Gak dijawab apa - apa sama mereka?" Kini giliran Seulgi yang bertanya.

Lisa menggeleng lagi sebagai jawaban.

"Ibu negara sebentar lagi marah, bung" gumam Jisoo,

"Udah marah itu dia mah, Jis" sahut Joy.

"Duduk dulu, Li. Gue udah pesenin gado - gado nih" ucap Irene yang lagi, lagi digelengi Lisa.

Rosé menepuk - nepuk pundak Irene, "lagi sibuk itu dia, Rene."

Lalu gadis itu melanjutkan ucapannya, "Mending buat gue aja"

Cengir Rosé setelahnya membuat Irene memutar bola mata males.

"Ga."

"Ck! Enak banget ya gak dijawab gini!" Seru Lisa pada akhirnya.

Cewek itu langsung saja melempar ponselnya pada meja Kantin. Tenang, ponselnya masih tahan kok sama kelakuan Lisa.

Kedelapan sahabatnya ini menatap Lisa dengan wajah penasaran dan hati - hati.

Ya, karena Lisa bisa saja meledak sekarang.

"Air putih, Li?" Tawar Irene yang kali ini diangguki Lisa.

"Amer sayang," sahut Joy yang tak dihiraukan Irene.

"Lagi sibuk kali dia–"

Namun, Lisa langsung memotong perkataan Jennie, "bolos kali maksud lo"

"Noh 'kan nethink lagi dia sama pacar sendiri" kekeh Yeri.

"Ih beneraan" Rengek Lisa lalu duduk disebelah Yeri.

Setelahnya, gadis cantik itu pun menumpukan kepalanya pada kedua tangan diatas meja.

Lisa menghela napas lesu.

Tiba - tiba saja satu piring gado - gado sudah tersedia didepannya, Irene yang menyodorkannya.

"Gado - gado, Li?" Tanya Irene sekali lagi.

Hal itu mampu membuat Lisa tersenyum, "makasih, Rene."

Irene sungguh pengertian.

•■•■•■•■•

Tunggu, Lisa sudah menyerah?

Oh, tentunya belum dan tidak akan!

KRIING!

Setelah bel pulang berbunyi, Lisa bergegas keluar dari Kelas dan langsung menuju tempat Parkiran.

Lisa sudah izin kepada teman - temannya untuk pergi duluan, cewek itu harus cepat - cepat pergi kesana.

Ya, sebelum ketiga teman Taeyong kabur.

Well, benar saja, Lisa melihat ketiga orang tersebut buru - buru memakai helm mereka.

Mereka belum tahu bahwa Lisa tepat berada dibelakang mereka kini.