《My everything》

Start from the beginning
                                        

Jennie menaruh tas di kursinya lalu hendak pergi kembali keluar Kelas,

"Ngapain dia keluar lagi? 'Kan udah bel," ujar Joy,

"Ke Kamar mandi lagi kali ya dia?" Sahut Seulgi juga.

"Kemarin dia juga gitu 'kan," balas Irene sambil menghela napas.

Mereka bingung harus berbuat apa.

Namun, beda lagi dengan Lisa. Merasa bodo amat an, Lisa langsung bangkit dari duduknya dan menyusul Jennie.

Lisa menghiraukan teriakan teman - temannya, ia hanya ingin memperbaiki hubungannya dengan Jennie.

"Jennie!" Seru Lisa membuat Jennie melangkahkan kakinya lebih cepat.

"Kenapa lo ngejauh?!" Lisa ikut mempercepat langkah,

"Lo tahu 'kan itu gak memperbaiki apapun!"

"Cara lo salah, Jen!"

Lisa masih terus menerus berseru seperti itu, berharap bahwa langkah kaki Jennie akan berhenti.

"Lo bakal nyesel, Jen. Kita semua bakalan nyesel kalau ternyata menuju cara yang salah!"

Hingga akhirnya Jennie berhenti sambil berseru, "gue tahu, Lis, gue tahu!"

Lisa pun ikut terdiam.

Jarak mereka hanya terpaut enam langkah sekarang.

Jennie membalikkan badannya perlahan, "gue cuma gak bisa menghadapi kenyataan, Lis"

"Lo tahu 'kan lo berharga banget bagi gue."

Lalu Lisa tersenyum lebar dan mengangguk pelan, membiarkan Jennie untuk berbicara lagi.

"Lo yang selalu ada buat gue, Lis. Seberharga apapun mereka, lo lebih dari itu."

"Lo adalah yang pertama, lo yang selalu ada disisi gue, sesedih apapun gue lo selalu ada disana."

Jennie menjeda kalimatnya sebentar, lalu ia menunduk dalam. Cewek itu menggenggam roknya erat.

"Gue cuma gak tahu harus bersikap apa,"

"Gue gak kuat, Lis, lo tahu itu. Gue gak mau lo pergi!"

Suara Jennie kian melemas, sedangkan Lisa kini berjalan mendekati Jennie.

"Lo tahu gue juga gak mau pergi, gak ada yang mau sebenarnya" kekeh Lisa dengan paksaan.

"Dan lo tahu, gue lebih gak suka lihat sahabat gue nangis atau sedih gini gara - gara diri gue sendiri." Jelas Lisa lagi.

"Warm hug?"

Lisa berkata seperti halnya Anna yang meminta pelukan terhadap olaf.

Ah, walaupun mereka sudah besar sekarang, dulu mereka berdua suka sekali dengan film tersebut.

Jennie terkekeh, "yes, please"

"AW! MAU IKUTAN NYET!" Teriak Jisoo lalu ikut memeluk mereka.

Disusul Rosé, Joy, Yeri, dan lainnya.

Yup, mereka memutuskan untuk menyusul Lisa ketika gadis itu pergi dari Kelas tadi.

Dan akhirnya Lisa tak kuasa menahan satu tetes air matanya yang keluar.

KRIING!

"Eh nyet, bunyi bel lagi tuh,"

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now