"Gapapa, makasih ya udah bantu" ucap Nico pada Dea.

"Btw, lo mau pulang? Gue anter ya?" Tambah Nico lagi dan menawarkan tumpangan pada Dea.

"Gak usah, rumah gue deket juga. Santai" ucap Dea menolak secara halus.

"Udah gapapa, bahaya anak cewe sendirian di jalan"

"Okedeh, makasih ya"

Nico memberikan Dea helm dan membantu membawa barang-barangnya. Nico memang selalu membawa 2 helm karena biasanya ada saja teman-temannya meminta tumpangan padanya.

Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 7 menit. Selama perjalanan mereka berdua diam tanpa tau harus berkata apa.

"Lo temannya Angga?"  Akhirnya Nico membuka suara untuk memecah keheningan.

"Iya sekelas"

"Lo bukannya anak EC kan?" Tanya Nico lagi.

"Iya, gue anak EC, lo temennya Angga kan? Kok kalian bisa bertengkar kaya tadi?" Tanya Dea pelan karena rada takut kalau sewaktu-waktu emosi Nico memuncak di tengah jalan malam-malam seperti ini.

"Hahahaha serem ya yang tadi?" Tanya Nico tertawa saat melihat ekspresi Dea melalui spion motor.

"Emm, rada sih"

"Gapapa cuma masalah pribadi aja tadi, gue minta maaf sekali lagi lagi ya yang tadi. Jangan takut juga, gue gak seserem itu. Santai aja sama gue" ucap Nico menenangkan Dea. Nico dapat menebak perasaan Dea pasti sangat tidak enak dipandang saat melihat pergulatan Nico dan Angga.

"Iya gapapa, btw itu rumah gue yang gerbang coklat" ucap Dea sambil mengarahkan Nico.

Setelah sampai di depan gerbang rumah Dea, Nico berpamit karena ia harus kembali mengontrol caffe nya.

"Gue pamit ya dea, kapan-kapan dateng ke caffe gue ya gue layani plus gue kasi diskon deh" ucap Nico sambil menstater motornya.

"Okey nic, kapan-kapan gue ke caffe lo deh"

"Kalau lo ke caffe gue panggil aja Nico Ganteng, pasti gue muncul di depan lo seketika" gurau Nico

"Udah mulai narsis ya lo"

"Hahaha biar makin akrab kitanya, kalau gitu gue pamit ya Dea, sampai jumpa lagi" Nico memutarkan motornya dan kembali ke caffenya.
Baru kali ini Dea sesenang seperti ini.

'Gue mimpi apa barusan? Ternyata tuhan denger doa gue. Sumpah gue seneng bangettt hari ini bisa dianter pulang sama Nico. Tuhan, terima kasih telah mengabulkan doa Dea' ucapnya dalam hati.
Hanya Anjing peliharaannya saja yang tahu bagaimana ekspresi bahagia Dea saat ini. Hal kecil namun sangat bermakna besar bagi Dea karena bisa berbincang dengan Nico. Dea sangat mengagumi Nico. Namun hal itu masih bersifat rahasia.

_________________
AN
UPDATE
Gimana kabar hari ini? Semoga bahagiaaa semuanyaaa
Gimana part nya?
Back again, kalian jadi di team mana nih kalau gini ceritanya👀
Ayok ayok di shipperin 😂

Untuk ROLEPLAYER The Humoris Boy, aku sudah close ya. Tapi untuk grup readers THB masih buka guys!!! Ayok buruan joinnn ramein grup chat nyaa, seruu lah pokoknyaa👍
Untuk link gabungnya aku taruh di kolom komentar ya

The Humoris BoyWhere stories live. Discover now