“Kau tahu bukan itu maksudku Youngie-ssi” Kyuhyun menekankan akhir kalimatnya.

“Aku hanya mempercayaimu untuk bersamanya” Youngie menatap Kyuhyun seolah ia adalah kakak yang menjaga adiknya.

**

02:45 saat Isabelle terbangun dengan perut yang menjerit kelaparan. Ia merasakan matanya begitu berat dan kepalanya sedikit pusing.

Isabelle turun dari ranjang perlahan takut membangunkan Youngie disisinya. Ia mengenakan jaket dan mengambil black card yang ada didompet Youngie lalu keluar untuk mencari sesuatu yang bisa ia makan.

New york kota yang tidak pernah tidur dan selalu ramai. Namun tentu saja tidak akan seramai siang atau sore hari karena ini malam yang hampir pagi.

Pintu lift terbuka menampilkan pasangan yang sedang berciuman. Pasangan itu masuk kedalam lift dan menciptakan keadaan yang membuat Isabelle sebal. Mereka terus berciuman tanpa menghiraukan ada orang lain didalam lift.

Dentingan suara lift terdengar membuat Isabelle menghela nafas lega. Pintu lift terbuka dan pandangannya menangkap seseorang yang ia tunggu kehadirannya.

Kyuhyun.

Berdiri disana dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam celananya. Menatap lurus kearah Isabelle yang juga berdiri memandanginya. Mereka saling pandang hingga pintu lift kembali tertutup.

Namun, tangan Kyuhyun berhasil menahannya. Berhasil menyadarkan dirinya lebih dulu dari pandangan Isabelle yang selalu membuatnya lupa diri.

Wajah Kyuhyun kembali terlihat. Mereka tertawa mentertawakan diri mereka masing-masing. Isabelle melangkah keluar lift yang masih ditahan Kyuhyun.

“Aku ingin mencari beberapa makanan. Kau bisa naik” kata Isabelle menyadari ada tanda tanya dikepala Kyuhyun.

“Ayo kutemani”

“Hah?” Isabelle menatap Kyuhyun yang tersenyum. Lalu mengulurkan tangannya pada Isabelle.

Isabelle menatap tangan Kyuhyun. Menimang apa maksud pria ini. Jika mengulurkan telapak tangan terbuka seperti itu bukankah artinya ia menawarkan genggaman tangan?

“Hold my hand, pretty girl” kata Kyuhyun menatap Isabelle.

‘And hold my heart Isabelle'

Isabelle menerima uluran tangan Kyuhyun yang begitu hangat menyelimuti tangannya. Jika memang ini tidak ada artinya untuk Kyuhyun maka Isabelle akan menyimpannya sendiri. Perasaannya adalah urusannya.

“Kau baik-baik saja?” tanya Kyuhyun membuat langkah Isabelle berhenti. Ia menoleh kearah Kyuhyun dengan pandangan terkejut.

“Apa.. Itu kau?”

“Kuharap kau tidak keberatan karena aku mengetahui hal itu” ucap Kyuhyun meneliti wajah Isabelle yang terlihat murung.

“Kupikir itu mimpi” suara Isabelle terdengar lemah.

Ia tidak menyangka jika Kyuhyun akan tahu hal yang ibunya sendiri tidak tahu. Hal yang membuat Isabelle tidak mempercayai laki-laki. Kecuali Kyuhyun. Sudah ia tegaskan, perasaannya adalah urusannya. Jadi ia akan menikmati semuanya. Hanya menikmati

Usapan jemari Kyuhyun menyadarkan Isabelle. Matanya seolah mengatakan bahwa ‘semuanya akan baik-baik saja, ada aku disini’
Isabelle tersenyum, merasakan hangat tangan Kyuhyun dipipinya.

Isabelle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang