Hari yang melelahkan bagi Kyuhyun untuk sekedar melepaskan sepatu dan pakaiannya. Pekerjaan yang menumpuk tiada habisnya, permasalahan proyek yang selalu ada saja, dan juga perasaan orang lain yang masih harus ia pikirkan.
Isabelle...
Lagi. Wanita itu terus berputar dikepalanya, entah apa yang membuat Kyuhyun terus memikirkan Isabelle. Padahal wanita itu baik-baik saja, dan tidak menuntut pertanggung jawaban apapun padanya. Harusnya ia juga tidak memikirkan.
Kyuhyun tidak merasakan ketertarikan apapun pada Isabelle selain yaaa semua pria menyukai Isabelle termasuk dirinya. Hatinya sejak dulu sudah berlabuh pada seseorang dan Kyuhyun ingin menunggu. Menunggu takdir mempertemukan mereka kembali. Walaupun ia tidak benar-benar mencari. Entahlah
Denting ponsel menarik kembali pikiran Kyuhyun dari lamunannya. Bangun dan mengecek email masuk yang berupa konsep pemotretan yang akan dijalani oleh Isabelle.
Kembali teringat gadis itu. Kyuhyun baru sadar jika dia mencoba menghubungi nomor Isabelle tadi sore, namun tidak ada jawaban.
Ragu. Kyuhyun kembali mendial nomor Isabelle. Tersambung namun tidak ada jawaban. Mungkin Isabelle sudah tidur karna ini hampir pukul 1 pagi.
Tanpa diduga saat Kyuhyun berdiri untuk bersiap mandi, ponselnya berdering dan nama Isabelle lah yang tertera dilayar ponsel. Dengan segera Kyuhyun menjawab panggilan itu.
“Hallo”
“Isabelle...”
Kyuhyun menunggu suara Isabelle yang tidak lagi terdengar. Gadis itu sepertinya sedang menebak.
“Anda s-siapa?” suara Isabelle begitu pelan, seakan sedang memastikan tebakannya benar.
“Cho Kyuhyun”
Kyuhyun mendengar Isabelle terkesiap disebrang sana. Dari suara gaduh yang terdengar, gadis itu seperti membanting ponselnya keatas kasur atau sesuatu yang permukaannya tidak keras. Untuk beberapa saat tidak ada suara sebelum dehaman Isabelle terdengar.
“Pak Cho Kyuhyun? Ada perlu apa?” katanya
“Tolong panggil Kyuhyun saja. Saat ini kita diluar area kerja” jawab Kyuhyun sebelum melanjutkan
“Bisa kita bertemu besok? Ada yang ingin aku bicarakan”
Lagi. Membicarakan apa bodoh! Jelas gadis itu memberitahukan padamu untuk melupakan kejadian itu. Lalu apalagi?
“Okay”
Apa? Isabelle menyetujuinya? Bagaimana bisa padahal Kyuhyun tidak banyak berharap.
“Aku akan menjemputmu jam makan siang” suaranya terasa begitu menggelikan karena kesenangan.
“Tidak! Kirimkan saja alamatnya, aku akan menemuimu”
“Oh baiklah”
Isabelle menutup sambungan telponnya terlebih dahulu. Kyuhyun menatap layar ponselnya yang sudah berubah hitam, lalu berjalan kearah kamar mandinya sambil menahan senyum senangnya.
.
Sedangkan ditempat lain. Diatas ranjangnya gadis berpiyama hitam itu tertelungkup, menekankan wajahnya diatas bantal menahan keinginannya untuk menjerit.
Isabelle tidak mengerti pada dirinya sendiri. Mengapa ia menyetujui bertemu dengan Cho Kyuhyun? Bukankah dirinya sudah bertekad untuk menjauh dari pria itu? Pria tampan yang beruntung
Tapi Isabelle juga tidak bisa membohongi dirinya sendiri jika terselip rasa ingin tahu tentang pria itu. Rasa berdebar yang menggelitik saat mengingat Kyuhyun. Si tampannya
YOU ARE READING
Isabelle
FanfictionMalam itu adalah kesalahan terindah yang pernah mereka lakukan. Menjatuhkan keduanya dalam jurang bernama. Cinta "Ternyata. Aku sudah jatuh Cinta padamu sebelum ini" -Kyuhyun
