Malam itu adalah kesalahan terindah yang pernah mereka lakukan. Menjatuhkan keduanya dalam jurang bernama. Cinta
"Ternyata. Aku sudah jatuh Cinta padamu sebelum ini" -Kyuhyun
Gerakan diranjang membuat Isabelle terbangun. Matanya memperhatikan seluruh ruangan asing yang semalam...
Ia menoleh cepat ke samping dan mendapati sebuah punggung kekar dengan beberapa luka baret. Sesaat Isabelle menahan nafas dan mengingat kejadian gila semalam. Kejadian yang membuatnya bertingkah seperti jalang.
Perlahan, Isabelle bangun dan memungut pakaiannya yang sudah berserakan dilantai bersama pakaian pria ini lalu memakainya. Seluruh tubuh Isabelle rasanya sakit, terutama bagian intimnya. Perih
Seperti maling yang mencuri. Isabelle berjalan tanpa alas kaki agar tidak menimbulkan suara dan membangunkan pria yang entah siapa dia namun begitu beruntung mendapatkan keperawanannya.
Isabelle meraih kenop lalu membuka pintu dengan hati-hati dan menoleh untuk terakhir kalinya sebelum ia berpisah dengan si tampannya ini. Punggung berotot pas yang lumayan indah. ‘Semoga kita tidak bertemu lagi’
.
“Huhhhh” Isabelle merebahkan tubuhnya di ranjang kamarnya, merasa sangat kelelahan. Secara psikis. Bagaimana tidak? Dirinya telah tidur dengan seorang pria yang bahkan namanya saja Isabelle tidak tahu dan ia kabur? Kenapa dirinya harus kabur seperti seorang penjahat yang sudah memperkosa seorang perjaka.
Bayangan kejadian itu tiba-tiba terulang membuat perih didaerah intimnya semakin terasa. Dia kehilangan keperawanannya dihari pertamanya berumur 26 tahun padahal dia single. Itu adalah kebodohan. Yang nikmat
Getaran di ponselnya membuat bayangan itu menghilang. Nama Hyemi tertera sebagai pemanggil.
“Hallo”
“Isabelle, kau dimana? Kenapa baru mengangkat telpon?”
“Maaf semalam ada urusan mendesak” mendesak? Iya. Gairah sialannya
“Setidaknya kau mengirimkan pesan” suara Hyemi terdengar jengkel.
“Ya sorry Hyemi. Aku baik-baik saja, aku sudah dirumah sekarang”
“Baiklah”
Jangankan ingat untuk mengirim pesan pada mereka. Isabelle terlalu sibuk menekan gairahnya yang pada akhirnya meledak juga karena ada pria beruntung itu.
Beruntung? Tentu saja pria itu beruntung. Menikmatinya tanpa harus bertanggung jawab. Yang Isabelle harapkan sekarang adalah semoga pria itu tidak mengenalinya dan mereka tidak bertemu lagi. Semoga
Akan seperti apa jika mereka bertemu dan pria itu mengatakan jika Isabelle lah yang menggodanya dan begitu agresif seperti jalang. Isabelle menutup matanya. Ingin tidur kembali beberapa saat sebelum kembali beraktivitas dengan beberapa jadwal pemotretannya.
***
Sebuah ruangan yang hampir didominasi warna hitam dan sedikit dark grey dengan lantai kayu berwarna coklat terang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.