“Jangan menangis lagi, gadis cantik” kata anak laki-laki itu memberikan cotton candy pada Isabelle.

“Kau yang bermain piano disana?” tunjuk Isabelle kearah tempat piano tadi. Anak laki-laki itu tersenyum mengangguk sebagai jawaban. Sangat tampan

“ISABELLE!!!” itu suara ayahnya. Isabelle berdiri mencari sumber suara.

“Dad!!” panggil Isabelle saat melihat ayahnya disana. Wajahnya panik.

“Itu ayahku. Terimakasih cotton candy nya”

Cup..

Isabelle mengecup pipi anak laki-laki yang sepertinya lebih tua darinya lalu berlari kearah ayah dan ibunya.

Andrew dan Yoonhee memeluk Isabelle erat. Perasaan lega mengembang dihati keduanya. Akan seperti apa jika ia tidak menemukan anak semata wayang mereka itu.

“Maafkan daddy sweety” kata Andrew menciumi kepala anaknya. Memeluk Isabelle seerat mungkin.

“Maafkan Mommy sayang” Yoonhee mengusap air matanya yang sejak tadi terus mengalir.

Malam itu. Isabelle tidur bersama ayah dan ibunya. Merasakan dekapan hangat keduanya. Isabelle kecil terlelap dengan memeluk boneka kesayangannya.

Isabelle membuka matanya. Nafasnya terengah, dadanya berdebar dan wajahnya basah oleh air mata. Mimpi itu lagi.

Isabelle menangis. Menangis sejadi-jadinya memegangi dadanya yang sakit, memukuli dadanya berharap sakitnya mereda walaupun sedikit.

Isabelle membungkuk. Tangisannya semakin kencang, juga pukulannya. Hatinya semakin sakit mengingat masa Indah keluarganya saat itu.

“Isabelle”

Kyuhyun yang baru masuk kedalam kamar terkejut melihat Isabelle. Ia berlari dan berlutut dihadapan Isabelle, memeluknya erat untuk menenangkan.

Kyuhyun merasakan cengkraman Isabelle dikausnya. Tubuh gadis ini bergetar, tangisannya semakin terdengar pilu bersamaan dengan pelukannya yang mengerat.

“Isabelle belum bisa menerima perpisahan kedua orangtuanya. Dia dipaksa menerima untuk berpisah dengan ayahnya dan bersamaan dengan fakta bahwa pria yang dicintainya mengkhianatinya dan ibunya”

“Setelah 6 tahun?”

Youngie mengangguk lalu bekata
“3 tahun belakangan ini semakin buruk, maka dari itu ia menghindari Amerika. Berapa besarpun bayarannya untuk pekerjaan disini, Isabelle tidak akan menerimanya”

“Lalu mengapa ia menerima pekerjaan ini?”

“Aku yang memaksanya untuk memikirkan. Selain itu sampai kapan ia akan sembunyi? Isabelle harus menghadapinya

.

Bersamaan dengan ingatan percakapannya bersama Youngie tadi. Kyuhyun melihat wanita itu dari balik punggung Isabelle. Youngie menghela nafas khawatir melihat keadaan Isabelle.

Setelah hampir sekitar 20 menit. Kyuhyun membaringkan Isabelle yang tertidur dibahunya keatas ranjang. Mengusap sisa air mata diwajahnya.

“Tidur?” tanya Youngie yang baru kembali dengan satu mangkuk es batu.

“Aku harus mengompres matanya agar tidak membengkak besok pagi” lanjutnya melihat kebingungan Kyuhyun.

“Mengapa kau memberitahuku tentang ini?”

“Apa kau tidak lagi tertarik padanya setelah mengetahui ini?” Youngie balik bertanya dengan sarkas. Senyumnya terlihat seperti meremehkan Kyuhyun.

Isabelle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang