Malam itu & lagu

2.1K 338 24
                                    

Malam ini, (name) nggak bisa tidur karena besok hari pertunangan kakaknya alias bang Suga. Dan lagi, seharian ini (name) berasa jadi orang penting, bolak balik ngatur sana sini buat acara pertunangan abangnya.

Ini siapa yang mau tunangan sih sebenarnya?? Pikir (name) selagi sibuk ngurusin ini itu. Abangnya sendiri malah ngerumpi manja ama teman temannya.

“ adowwh! Encok gw??” (name) megangin pinggangnya yang serasa mau copot.

“ masih muda juga?” kata seseorang dari sebelah, (name).

“ yah, namanya juga capek mi.”

“ ya udah, istirahat aja.” titah Sakusa alias Omi. Btw, doi memang ikut ngebantuin nyiapin acara.

“ nggak ah, nanggung.”

2 hour later....

Oke, saudara~ akhirnya pekerjaan (name) kelar juga, jadi bisa leyeh leyeh alias istirahat.

(name) duduk dibangku depan teras sambil nyetel lagu lagu indie kesukaannya. Btw, acara pertunangan abangnya itu diadain di villa keluarga (name) yang ada di daerah pesisir pantai.

Jangan tanyakan perasaanku
Jika kau pun tak bisa beralih
Dari masa lalu yang menghantuimu
Karena sungguh ini tidak adil

Bukan maksudku menyakitimu
Namun tak mudah 'tuk melupakan
Cerita panjang yang pernah aku lalui
Tolong yakinkan saja raguku

Pergi saja, engkau pergi dariku
Biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah
Hatiku hanya tak siap terluka

Beri kisah kita sedikit waktu
Semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat
Di waktu yang salah

Entah kenapa (name) ngerasa nih lagu ngena banget, atau mungkin memang gegara nuansa pantai malam hari yang bikin nih lagu tambah kerasa.

“ akhem.” Sakusa berdeham disebelah (name). Sengaja.

“ eh, Sak? Kenapa?” tanya (name) ke Sakusa yang ada disebelahnya.

“ nggak, gapapa. Gua... Boleh duduk disebelah lo?” tanya Sakusa balik.

“ ya, duduk aja.”

Jadilah, (name) duduk bareng Sakusa dan nikmatin pemandangan pantai didepan mereka.

“ err.... Itu... Lagu nya...” ucap Sakusa pelan.

“ ah, sorry... Lo nggak suka ya? Mau gw ganti?”

“ eh, nggak bukan gitu. Lagunya... Bagus, gua suka.”

“ ohh.. kirain.”

Beri kisah kita sedikit waktu
Semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat
Di waktu yang salah
Di waktu yang salah~

Hening.

“ lo suka lagu kayak gitu?” tanya Sakusa.

“ kayak gitu gimana?” (name), tanya balik.

“ ya... Kayak lagu tadi.”

“ em... Iya, lumayan.”





“ pftt..”

“ lah? Kenapa ketawa?” tanya (name), heran kenapa tetiba seorang Sakusa kiyoomi ketawa tanpa sebab yang jelas.

“ lucu aja gitu, lo yang dulu anti banget sama lagu mellow sekarang malah suka. Kenapa bisa?” tanya Sakusa, lagi.

“ lo tanya kenapa? Mungkin, karena lo yang dulu tiba tiba pamit, pergi, dan habis itu gada kabar sama sekali.” jawab (name) sambil lihat ke arah Sakusa.

Habis ngasih jawaban kayak gitu, (name) ngerasa sedikit bersalah. Mana si Sakusa diem mulu???

“ mm... Mi, maaf gw nggak maksud—”

“ nggak papa kok. Gua nggak masalah, karena memang gitu kan?”

“ ya... Tapi kan, gw tadi agak berlebihan...”

Sakusa senyum lihat ekspresi (name) yang bener bener ngerasa bersalah.

“ ihh, apansih?! Nggak usah senyum senyum deh lo.”

“ kenapa? Takut naksir?”

“ Ha?!?! Sape lo, anjir??? Saha siahh???” (name) heboh sendiri sambil nampolin pipi Sakusa.

Ya, gimana enggak woyy??? Seorang Sakusa kiyoomi tetiba bilang gitu???

“ aduhhh, gausah heboh kenapa sih? Ini gua, Sakusa.” ucap Sakusa, sambil megangin pipi nya yang baru aja ditampol (name).

“ kebanyakan begaul ama atsumu ye, lo???”

“ nggak.”

“ nggak salah kan, maksudnya?”

“ hhh... Daripada itu, lo jangan keseringan ngelamun sambil dengerin lagu kayak gitu. Gabaik, pamali.” ujar Sakusa.

“ ya abis, udah kayak kebiasaan gitu (?)”

“ lagian, lo juga ada Osamu, kan sekarang?”

(name) mengangguk sebagai jawabannya.

Ngomong-omong soal Osamu, (name) jadi ingat kejadian beberapa hari lalu sewaktu (name) nemenin abangnya ke mall dan disitu (name) lihat Osamu, Aya, sama bundanya Osamu.

Sebenarnya, (name) coba positif thinking aja. Tapi, setelah dipikir pikir bukan kali ini aja (name) lihat orang yang mirip Osamu bareng sama Aya juga.

“ nggak mungkin kan kalo cuma kebetulan?” pikir (name) beberapa hari terakhir.

Saking larutnya pikiran (name), dia sampai nggak sadar kalo jadi bengong.

“ hey. Jangan ngelamun, nggak baik.” Sakusa nepuk pucuk kepala (name) dan bikin (name) balik sadar.

“ eh? Ah, iya.”

“ mikirin apa?”

“ nggak, nggak penting juga. Kedalam yuk, dingin nih.” ujar (name) sambil narik tangan Sakusa.

“ oke...?”




Heiho~

Btw, udah pada mampir belum ke lapak sebelah???

Btw, udah pada mampir belum ke lapak sebelah???

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan sungkan yak buat mampir xixixi :>

Oke, keep enjoy 🖤

Next?=>=>=>

Stuck with you ¦ miya osamu x reader [TBC]Where stories live. Discover now